Peran Pers Sangat Penting Sukseskan Penyelenggaraan Pemilu
Kamis, 30 Mei 2024
18:26 WITA
Badung
1506 Pengunjung
Kegiatan workshop peliputan Pemilu & Pilkada 2024 di Hotel Truntum Kuta Bali, Kamis, (30/05/2024).
Badung, suaradewata.com – Guna meningkatkan kualitas peliputan media cetak dan media elektronik terhadap Pemilu dan Pilkada 2024, Dewan Pers menyelenggarakan workshop peliputan Pemilu & Pilkada 2024 di Hotel Truntum Kuta Bali, Kamis, (30/05/2024).
Peran pers dalam melakukan edukasi melalui informasi yang proporsional tentang Pemilu dan Pilkada, sehingga masyarakat dapat diajak untuk berperan serta mengawasi tahapan persiapan pelaksanaan, penyelenggaraan, termasuk peserta Pemilu dan Pilkada. Interaksi masyarakat dalam pemberitaan Pemilu dan Pilkada oleh pers akan sangat membantu untuk melihat parameter tingkat kesuksesan persiapan Pemilu dan Pilkada.
Workshop peliputan Pemilu & Pilkada 2024 dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya dengan menghadirkan para narasumber yakni Anggota Dewan Pers Asep Setiawan, Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartwan, Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Putu Agus Tirta Suguna, Ketua KPID Provinsi Bali I Gede Agus Astapa dan Praktisi Lembaga Survey Hendri Satrio.
Agung Dharmajaya dalam pembukaan tersebut mengatakan, peran pers sangat penting dalam memberikan informasi, edukasi dan kontrol sosial dalam rangka susksesnya pelaksanaan pemilu kemarin dan Pilkada yang akan datang. Sehingga publik mendapatkan informasi baik dan benar juga ada edukasinya.
“Ketika menulis narasi berita ada data. Apa yang boleh dan apa yang tidak untuk mensukseskan pemilu yang akan datang. Karena media memiliki peran penting dan patuh kepada kode etik jurnalistik,” kata Agung Dharmajaya.
Asep Setiawan pun menambahkan, bahwa media memiliki peran strategis untuk membangun demokrasi. Sehingga Pilkada 2024 ini merupakan peristiwa yang sangat penting dalam demokrasi Indonesia.
“Betapa pentingnya teman teman pimpinan pers dan teman teman senior bahwa media memiliki peran strategis dalam membangun demokrasi indonesia dalam menjaga kemerdekaan pers, bahwa pers pilar demokrasi Indonesia,” ujar Asep Setiawan.
Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Totok Suryanto menambahkan, bahwa yang lebih penting adalah setiap jurnalis atau setiap media itu profesional. Profesional itu artinya tidak melibatkan diri di dalam kontestasi itu sebagai pelaku politik.
“Karena itulah maka, temen temen semuanya mesti memahami bagaimana aturan aturan berlaku, PKPU dan lain lain termasuk bagaimana bawaslu melakukan pengawasan sehingga Pilkada itu berlangsung jujur, adil dan bermanfaat bagi masyarakat Bali. Makanya Dewan Pers ini menyelenggarakan workshop ini ke 38 Provinsi dan Bali kebagian hari ini, selanjutnya masih ada 26 Provinsi yang akan kita selenggarakan juga kegiatan serupa,” imbuh Totok Suryanto.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan workshop tersebut bertujuan agar pers sebagai pilar ke empat demokrasi bisa profesional dalam rangka mendukung agar Pilkada serentak ini menjadi satu pesta demokrasi untuk kita semua yang sehat dan tentu bermanfaat.
“Saya kira himbaun saya, bahwa Pers itu modal dasarnya paling utama dalam kode etik jurnalistik. Mari kita pegang itu saja, kalau kita berpegang pada 11 point dari kode etik itu maka mestinya Pers akan sangat profesional dan itu pasti akan bermanfaat bagi masyarakat. Kita musti ingat Pers bekerja untuk kepentingan publik,” pungkasnya.ang/adn
Komentar