Sekda Suyasa Warning Rekruitmen P3K, Tidak Terpengaruh Bujuk Raya Oknum
Sabtu, 20 April 2024
21:15 WITA
Buleleng
2433 Pengunjung
Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd saat Apel Krida di Taman Kota Singaraja, pada Jumat,(19/4/2024). Sad/SD/ist
Buleleng, suaradewata.com - Dalam proses rekruitmen formasi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Buleleng yang saat ini sudah di usulkan dan direkomendasikan dengan jumlah ribuan orang sesuai data base BKN, agar tidak goyah dan tidak terpengaruh akan bujuk rayu oknum tertentu yang mengatasnamakan lembaga maupun pribadi dalam memuluskan pengangkatan P3K. Demikian penegasan disampaikan Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd saat Apel Krida di Taman Kota Singaraja, pada Jumat,(19/4/2024).
Dijelaskan pula pihaknya membuka di forum ini, agar semua tahu dan dipahami. Dimana selaku penyelenggara pemerintahan berkewajiban mengingatkan sesuai tupoksi dan mekanisme peraturan yang ditetapkan untuk mengurus pengangkatan ASN P3K yang jumlahnya 3.871 orang.
"Dalam hal ini tentu akan ada oknum yang memanfaatkan moment dalam mencari keuntungan. Dan apabila ada oknum seperti itu, laporkan ke saya. Kita tekankan tidak ada yang berjasa dalam hal ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Suyasa mengatakan ribuan formasi P3K di Buleleng yang diusulkan, agar tidak ada laporan atau menjadi korban penipuan. Mengingat semua ini berjalan atas dasar proses administrasi pemerintah yang diambil kebijakannya oleh Presiden. Kemudian di breakdown oleh Menteri.
”Kalau nanti ada yang merayu, semisalnya meminta pungutan, minta sesuatu dan sejumlah uang tolong jangan mau. Biarkan kami bekerja sesuai regulasi yang ada. Saya ingin proses ini clear and clean serta tanpa tendensi apapun sampai di tingkat kecamatan,” terangnya.
Sekda Suyasa juga meminta dan mengingatkan kepada para rekan yang sudah masuk data base BKN, untuk merubah karakter yang sebelumnya malas, kurang disiplin menjadi pegawai rajin dan penuh disiplin serta bersemangat.
"Peristiwa pengangkatan ini yang dinanti-nanti selama belasan tahun. Bahkan puluhan tahun dengan gaji seadanya." ujarnya.
“Sekarang kesempatan saudara menjadi P3K terbuka lebar, kepastian sudah dibuatkan dengan Peraturan Menteri, tapi kalau saudara tidak mensyukuri dan merubah menjadi pribadi yang kurang baik tentu kehidupan akan lebih buruk,” imbuhnya.
Menurut Suyasa, lima tahun ke depan tantangan PNS akan diisi mayoritas P3K, karena banyak yang pensiun dan rekruitmennya juga sedikit-sedikit. Untuk itu PNS harus termotivasi bersaing meningkatkan kapabilitas, bersaing dengan P3K, tidak ada lagi perbedaan hak PNS dengan P3K sekarang. Ini seperti dua gerbong yang saling menunjukkan kualitas.
”Berangkat dari hal itu, rekan-rekan di P3K ini merupakan peluang dan prospek cerah kedepannya, tetapi kecerahan itu sangat ditentukan oleh perilaku dan etos kerja saudara,” pungkasnya. Sad/red
Komentar