Meski Ada Kebijakan Pungutan WNA Masuk Bali, Kunjungan ke Tanah Lot Tetap Stabil
Jumat, 23 Februari 2024
20:25 WITA
Tabanan
2715 Pengunjung
Suasana kunjungan ke DTW Tanah Lot, Kediri Tabanan, Jumat, (23/02/2024). SD/ayu/ist
Tabanan, suaradewata.com - Tanah Lot, salah satu destinasi wisata yang paling terkenal di Bali, tetap menjadi magnet bagi para pengunjung meskipun baru-baru ini menerapkan kebijakan pungutan bagi wisatawan mancanegara.
Pemerintah Provinsi Bali mengumumkan kebijakan baru ini dengan menetapkan biaya pungutan sebesar 150.000 rupiah untuk setiap wisatawan mancanegara yang mengunjungi Bali mulai tanggal 14 Februari lalu. Meskipun demikian, dampak dari kebijakan ini ternyata tidak signifikan terhadap jumlah kunjungan ke Tanah Lot.
I Wayan Sudiana, selaku Manajer Operasional DTW Tanah Lot, menyatakan bahwa kunjungan ke Tanah Lot tetap stabil dalam beberapa minggu terakhir, meskipun sempat mengalami koreksi akibat dari ajang pemilihan umum yang baru-baru ini berlangsung.
"Meskipun Pemerintah Provinsi Bali menerapkan kebijakan pungutan sebesar 150.000 rupiah, kami tidak melihat penurunan yang signifikan dalam jumlah kunjungan ke Tanah Lot. Wisatawan masih menunjukkan minat yang tinggi untuk menikmati keindahan alam dan budaya di destinasi ini, " ujarnya Jumat (23/2/2024).
Untuk meningkatkan pengalaman para pengunjung, Tanah Lot telah menjalin kemitraan dengan Bali App, sebuah travel app yang memberikan fitur peta digital interaktif dan tur audio di area Tanah Lot.
Kolaborasi ini bertujuan untuk membantu wisatawan menjelajahi area DTW Tanah Lot dengan lebih efektif dan komprehensif. Peta interaktif dan tur audio ini menawarkan antarmuka yang ramah pengguna dengan konten yang telah dikurasi oleh tim DTW Tanah Lot, bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman budaya serta spiritual para pengunjung di Tanah Lot DTW.
Diharapkan hal ini dapat meningkatkan kepuasan para wisatawan dan memperoleh penghargaan yang lebih baik terhadap DTW Tanah Lot.
Dengan demikian, meskipun ada kebijakan baru terkait pungutan wisatawan, Tanah Lot tetap menjadi destinasi yang menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Sementara itu, pendapatan dari pungutan tersebut diharapkan dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Bali. Ayu/red
Komentar