PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

WASPADA..!! Warga di Dauh Peken Jadi Korban Curanmor, Begini Modusnya

Kamis, 22 Februari 2024

08:25 WITA

Tabanan

2692 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Polisi saat melakukan olah TKP di Jalan Teratai GG XV/03, Tabanan, Rabu, (21/02/2024)

Tabanan, suaradewata.com - Sebuah kejadian pencurian yang mengejutkan terjadi di Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Sebuah motor Honda Vario 160 warna hitam dengan nomor polisi DK 5683 GBG menghilang tanpa jejak dari garasi milik korban, I Gede Made Yuliana, yang beralamat di Jalan Teratai GG XV/03, Tabanan.

Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara, yang dikonfirmasu Rabu (21/2/2024), membenarkan insiden tersebut. Modus operandi pelaku diketahui sangat sederhana, yakni pelaku dengan mudah masuk ke halaman rumah korban karena pintu gerbang tidak terkunci.

Menurut keterangan Sumantara, kejadian berawal pada Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 19.00 Wita, saat anak korban, I Gede Putu Adi Wisnu Pramana, memarkir sepeda motor Honda Vario 160 hitam DK5683 GBG di garasi rumah. Sayangnya, motor tersebut tidak terkunci baik badan maupun stang.

Korban baru menyadari kehilangan motor pada Rabu (21/2) sekitar pukul 05.00 Wita. Ketika hendak memasak dan membeli gas LPG, korban terkejut saat menemukan motor sudah tidak ada di garasi. Awalnya, korban mengira anaknya telah menggunakan motor, namun setelah dicek, anak korban masih tertidur di dalam kamar.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, korban segera melaporkannya ke Polsek Tabanan. Pelaku diduga dengan mudah memasuki halaman rumah karena pintu gerbang tidak terkunci, dan kunci kontak atau remote cadangan motor ditemukan ada pada dasboard di bawah stang motor.

"Setelah menerima laporan, anggota kami langsung mengecek ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat ini kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan masih dalam penyelidikan," jelas Sumantara.

Dampak dari kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 29,5 juta. Sumantara berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap tindak kejahatan dan meningkatkan keamanan rumah, terutama dalam mengunci pintu gerbang. Ayu/red


Komentar

Berita Terbaru

\