Tekan Rabies Di Bangli, Bupati Sedana Arta Teken MoU Dengan Yayasan Bawa
Selasa, 20 Februari 2024
17:45 WITA
Bangli
2061 Pengunjung
Bupati Bangli saat meneken MoU Penanggulangan rabies dengan yayasan Bawa, Selasa (20/02/2024). SD/ard/Ist
Bangli, suaradewata.com - Untuk menekan penyebarluasan penyakit rabies di kabupaten Bangli, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta melakukan penandatanganan kesepakatan bersama 'Memorandum of Understanding' (MoU) antara Pemerintah kabupaten Bangli dengan Yayasan Bali Animale Welfare (BAWA) pada Selasa (20/2/2024) di Gedung Bukti Mukthi Bakthi di ruang rapat Bupati Bangli.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma menjelaskan kerja sama ini khususnya dalam hal penanganan Rabies yang ada di Kabupaten Bangli. Dimana diketahui penyakit rabies sangat berbahaya mengingat Bangli juga merupakan daerah tujuan wisata sehingga penanganan rabies wajib dilakukan. "Maka dari itu kerjasama ini wajib dilakukan untuk menekan penyebaran rabies di Kabupaten Bangli dan memetakan berapa jumlah populasi anjing sehingga sasarannya pasti. Mudah-mudahan dengan kerjasama ini ada satu teknologi yang bisa memetakan berapa sebenarnya jumlah anjing yang bisa menularkan resiko rabies di kabupaten Bangli," ungkapnya.
Sarma juga menjelaskan pihaknya sudah melaksanakan penanganann rabies dengan vaksinasi yang terus dilakukan yang bekerja sama dengan pihak lain baik dari relawan dan pecinta anjing. "Kami juga melaksanakan eliminasi khusus kepada anjing yg positif rabies oleh tim TAKGIT dalam rangka pengambilan sample dan tindak lanjut kasus positif tersebut," ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga sudah melaksanakan sosialisasi dan edukasi secara masif melalui penyuluhan di masing masing Desa.
Adapun tujuan kerjasama kesepakatan ini adalah untuk kesejahteraan dan kesehatan hewan serta mencegah penyebaran rabies di Kabupaten Bangli sebagai dasar untuk melaksanakan program secara optimal dan terintegrasi dengan konsep One heart yang dilakukan dalam rangka mendukung kinerja Pemerintah Kabupaten Bangli. "Ruang lingkup kerjasama ini tentang edukasi dan riset serta manajemen populasi dan vaksinasi, Pemetaan dan pendataan populasi dan lokasi serta kesiap siagaan penanganan bencana hewan ternak di Kabupaten Bangli," tegasnya.
Sementara Bupati Bangli mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Bali Animale Welfere. Sebab, diketahui yayasan ini sangat serius dlm menjaga keberadaan anjing Bali. Bupati juga menyampaikan isu rabies sudah menunjukan gejala yg cukup menghawatirkan dari tahun ke tahun, diliat dari sisi tingkat kematian harus serius di tangani oleh seluruh stakeholder baik, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten.
"Yang paling penting adalah kesadaran kita untuk menjaga Kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan kita," ujarnya.
Karena itu, Sedana Arta berharap dengan perjanjian MoU ini, menunjukan komitmen kita dalam menangani semua permasalahan hewan yang ada di lingkup Kabupaten Bangli. "Semoga dengan adanya kerjasama ini kondisi hewan yang ada di kabupaten bangli menjadi lebih baik dan bisa menekan jumlah angka gigitan Rabies," pungkasnya.
Disisi lain, Ketua yayasan Bali Animale Welfere (BAWA) Dr. simplexius Asa sangat mengapresiasi dan menyambut gembira kerjasama ini. Pihaknya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Bangli dan akan dengan serius mengerjakan perjanjian kerjasama serta menjalankan program-program yang sudah disepakati bersama. Ard/red
Komentar