Kematian Sapi Mendadak, Hantui Peternak di Jembrana
Selasa, 06 Februari 2024
20:45 WITA
Jembrana
1971 Pengunjung
salah satu peternak di Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, yang mendapati sapinya mati mendadak, Selasa, (06/02/2024) SD/dep
Jembrana, suaradewata.com - Peternak sapi yang berada di wilayah Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, belakangan ini heboh dengan misteri kematian sapinya. Bahkan, dalam kurun waktu dua hari sudah ada tiga ekor sapi milik warga mati mendadak. Ironisnya salah satu sapi yang mati itu adalah sapi bantuan APBDes.
Salah seorang peternak sapi, Ridwan mengaku sapinya mati secara mendadak. Bahkan, sebelum sapinya mati sama sekali tidak menunjukkan gejala sakit. Namun pada pagi hari, saat hendak memberi makan, sapinya sudah tidak seperti biasanya dan mati pada pukul 09.00 Wita. "Tidak ada tanda-tanda sebelum mati. Saya memelihara dua ekor sapi dan satu sapi yang mati ini kami dapat bantuan dari APBDes pada bulan Oktober 2023 lalu," tuturnya
Petugas menduga sapi-sapi ini mati karena gangguan pencernaan, seperti kembung dan mogok makan. Namun, misteri penyebab kematian hingga kini masih belum terungkap.
Kepala Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Wayan Widarsa, mengatakan pihaknya akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan pelayanan kesehatan pada Rabu (07/02/2024). "Besok kita akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut," kata Widarsa. Dep/red
Komentar