Mimih, TPA Mandung Terbakar, Lima Armada Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api
Sabtu, 14 Oktober 2023
15:00 WITA
Tabanan
1814 Pengunjung
Kebakaran tumpukan sampah di TPA Mandung. (Istimewa)
Tabanan, suaradewata.com - Setelah TPA Suwung, kini giliran tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung, Banjar Mandung, Desa Sembung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Sabtu (14/10/2023).
Kebakaran terjadi sejak dini hari. Dimana api pertama kali diduga muncul dari gundukan sampah sebelah Timur TPA sekitar pukul 02.00 WITA.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Ekayana mengatakan bahwa sejak Sabtu dini hari, sebaran api di TPA Mandung semakin meluas, bahkan hampir ke seluruh areal TP dengan total luas mencapai 2,7 hektare.
"Pertama kali api muncul diketahui oleh petugas jaga TPA sekitar pukul 03.00 WITA. Sebaran api semakin kencang karena angin yang bertiup makin kencang," paparnya.
Poses pemadaman api pun sudah dimulai sejak dini hari, hanya saja pemadaman mulai mengalami kesulitan karena bara api dengan mudah tertiup angin, ditambah dengan kondisi cuaca kemarau yang semakin panas di siang hari.
Atas kondisi tersebut, untuk sementara TPA Mandung ditutup dan pembuangan sampah untuk sementara dialihkan ke TPA di Kelating yang berlokasi di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan.
Sementara itu, Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Tabanan I Wayan Suakta mengatakan, ada lima mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api. "Total ada lima mobil damkar yang dikerahkan, terdiri daribempat milik Kabupaten Tabanan dan satu dari Badung," ungkapnya.
Hingga saat ini, pihaknya pun masih terus melakukan upaya pemadaman api, terutama di sisi barat karena terdapat perumahan BCA Land.
Peristiwa itu pun mendapatkan atensi langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang bersama jajarannya turun langsung ke TPA Mandung. Ia mengaku sudah membentuk tim koordinasi lintas OPD.
"Tim koordinasi Lintas OPD ini dibentuk untuk menangani kebakaran di TPA Mandung, karena untuk proses pemadamannya harus melibatkan beberapa OPD, seperti DLH, Dinas Pertanian, Satpol PP dan BPBD untuk proses penanganan bencananya," jelasnya.
Untuk strategi pemadaman, Sanjaya mengaku masih berkonsentrasi untuk memadamkan kobaran api.
"Untuk saat ini kita fokus pada pemadamkan api, setelah itu baru dilakukan proses penyemprotan supaya arealnya lembab dan untuk itu akan disiagakan mobil pemadam disini," tandasnya. ayu/yok
Komentar