PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Merasa Tidak Puas Pelayanan Rumah Sakit, Keluarga Pasien rusak Fasilitas Dan Peralatan

Kamis, 17 Agustus 2023

08:50 WITA

Buleleng

1999 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Buleleng, suaradewata.com- Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Parama Sidhi Singaraja terpaksa melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Buleleng. Lantaran sejumlah fasilitas dan peralatan penting yang ada di rumah sakit dirusak oleh keluarga pasien, yang merasa tidak puas dengan pelayanan rumah sakit. Akibat perusakan itu, pihak rumah sakit mengalami kerugian belasan juta rupiah. 

 

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika,SH saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya laporan perusakan fasilitas dan peralatan penting milik RSU Parama Sidhi Singaraja.

 

"Laporan dari pihak rumah sakit Parama Sidhi mengenai perusakan yang diduga penyebabnya akibat ketidakpuasan terhadap pelayanan rumah sakit,” beber AKP Darma Diatmika, pada Rabu, (16/8/2023).

 

Kronologisnya berawal pada Minggu, (13/8/2023) saat salah satu pasien MS alias B asal Kecamatan Banjar melakukan kontrol jantung didampingi keluarganya. Selanjutnya

oleh pihak rumah sakit, pasien tersebut langsung dibawa ke ruangan UGD untuk mendapat perawatan. Dalam hal penanganan, dilakukan sesuai SOP rumah sakit setempat. Dan pada saat sedang dirawat tiba-tiba pasien minta diantarkan ke kamar mandi hendak buang air besar.

 

“Oleh petugas rumah sakit pasien diantarkan ke kamar mandi. Namun sekitar Pukul 14.48 Wita pasien mengalami unfal (gangguan pada jantung), lalu ditangani cepat oleh petugas medis,” terangnya.

 

Nasibpun berkata lain, ucap Darma Diatmika karena nyawa pasien tidak dapat diselamatkan, selanjutnya peristiwa itu dikabarkan kepada pihak keluarga pasien sekitar Pukul 15.30 Wita. Tidak terima mendengar kabar kematian saudaranya, pihak keluarga kemudian mengamuk dan merusak beberapa fasilitas rumah sakit.

 

“Keluarga korban tidak terima saudaranya meninggal, kemudian melakukan perusakan. Diantaranya merusak 1 unit komputer, monitor CCTv UGD, kaca meja dalam keadaan pecah, 1 unit telepon internet rusak dan 1 set gorden rusak. Dari perusakan ini, pihak rumah sakit mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta lebih,” jelasnya.

 

Dijelaskan juga, kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Unit Reskrim Polres Buleleng setelah pihak rumah sakit melaporkan peristiwa itu.

 

”Pelakunya masih dalam penyelidikan. Beberapa barang bukti telah diamankan termasuk potongan video CCTv milik rumah sakit saat peristiwa itu terjadi,” pungkas Darma Diatmika. sad/adn


Komentar

Berita Terbaru

\