KMHDI Harapkan Jokowi Hadir dalam Mahasabha XIII di Palu
Rabu, 02 Agustus 2023
14:50 WITA
Nasional
2236 Pengunjung
PP KMHDI Saat bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Selasa, (01/08/2023).
Jakarta, suaradewata.com – Sebentar lagi, tepatnya pada 30 Agustus sampai 03 September 2023 mendatang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMNHDI) akan menggelar Kongres Nasional (Mahasabha XIII KMHDI) di Palu, Sulawesi Tengah. Terkait agenda nasional tersebut Pengurus Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma (PP KMHDI) menemui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Selasa, (01/08/2023).
Rombongan PP KMHDI dipimpin langsung oleh Ketua Presidium PP KMHDI, I Putu Yoga Saputra. Dalam pertemuan tersebut, PP KMHDI didampingi langsung oleh Koordinator Stafsus Presiden RI, Ari Dwipayana yang dikenal sangat dekat dan memiliki perhatian khusus kepada gerakan mahasiswa Hindu.
Dalam pertemuan tersebut, Yoga Saputra menyampaikan terkait pelaksanaan Kongres Nasional (Mahasabha XIII KMHDI) yang rencananya akan dilaksanakan pada 30 Agustus s.d 03 September 2023 di Palu, Sulawesi Tengah.
“Pertemuan ini khusus kami maksudkan untuk menyampaikan rencana pelaksanaan Mahasabha XIII KMHDI kepada Pak Mensesneg. Kami juga menyampaikan perihal maksud kami untuk mengundang Bapak Presiden RI untuk hadir dan bersedia membuka acara Mahasabha nanti,” terang Yoga.
Selain menyampaikan perihal pelaksanaan acara Mahasabha XIII KMHDI, Yoga Saputra juga menyampaikan maksud untuk bertemu langsung dengan Presiden RI. Melalui pertemuan tersebut, harapannya PP KMHDI dapat menyampaikan gagasan KMHDI soal pembangunan nasional dan menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh umat Hindu di Indonesia.
“Tadi kami juga menyampaikan keinginan kami untuk bertemu dengan Pak Presiden secara langsung. Harapannya Pak Mensesneg bisa menjadwalkan pertemuan tersebut, dan apabila pertemuan tersebut terealisasi, kami akan menyampaikan gagasan kami soal pembangunan nasional. Sekaligus permasalahan umat Hindu di Indonesia, khususnya tentang pendidikan,” jelas Yoga. Rls/red
Komentar