PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Komitmen 7 Tahun Komunitas Toltol Bergerak Merawat Lingkungan

Minggu, 30 April 2023

14:20 WITA

Gianyar

1698 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Penebaran benih ikan dan penuangan eco enzyme di aliran Tukad Petanu, Desa Batuan Kaler. gus/sd

Gianyar, suaradewata.com - Komunitas Toltol yang bermarkas di Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati memperingati hari jadinya yang ke-7 tahun. Komunitas yang memiliki ratusan relawan tanpa KTA, ini berkomitmen bergerak merawat lingkungan. 

Termasuk dalam memperingati HUT kali ini, komunitas Toltol melakukan penebaran benih ikan nila, penuangan cairan eco enzyme dan penanaman bibit pohon di daerah aliran sungai Petanu kawasan setempat, Minggu (30/4). 

Komitmen komunitas Toltol ini pula yang menggugah Anggota DPR RI Dapil Bali, Nyoman Parta meluangkan waktu untuk selalu melibatkan diri. "Dari pengalaman saya, komunitas ini jauh lebih konsisten dalam merawat lingkungan. Selama 7 tahun ini Toltol tidak pernah jeda, bentuk kegiatannya semakin bervariasi," ungkap Parta disela kegiatan. 

Sepengetahuannya, Toltol diawal bergerak hanya memungut sampah plastik di aliran sungai, kini sudah merambah aksi yang lebih serius. Menurutnya, Toltol sudah berhasil mengajak masyarakat setempat untuk peduli lingkungan. Seperti konsep memilah sampah di rumah tangga. Sampah organik ditanam dalam Teba moderen semacam lubang septiktank, sedangkan sampah plastik ditabung di bank sampah masing-masing Banjar di Desa Batuan Kaler. "Toltol juga sudah basa membuat cairan eco enzyme, tetap bersih-bersih, sekarang mulai tanam pohon. Jadi aktivitasnya seabrek," ungkapnya. 

Parta meyakini, ketika ada komunitas serupa di setiap desa di Bali, khususnya Gianyar maka lingkungan setempat akan terjaga. "Maka itu hadirkan komunitas sukarela semacam ini di desa. Pasti desa lebih terawat," ujarnya. Dirinya pun sudah merasakan perubahan semenjak munculnya komunitas-komunitas peduli lingkungan. "Secara umum, saya melihat Gianyar ini termasuk kota terbersih di Bali. Cuma memilahnya yang belum selesai," terangnya. Masyarakat perlu diedukasi lebih gencar lagi untuk memilah sampah organik basah dan kering, sampah plastik dan sampah residu. "Kita butuh udara segar, air yang tidak tercemar, makanan sehat, tanah yang tidak tercampur bahan kimia," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Komunitas Toltol, I Wayan Suartika sebagai relawan tetap bergerak konsisten mengajak masyarakat berbenah untuk lingkungan. Mengedukasi masyarakat dari Banjar ke banjar, sekolah dan Sekaa teruna. "Mengajak mereka peduli, semakin banyak yang peduli akan semakin bagus karena kita yang menciptakan sampah, jadi kita yang harus selesaikan," jelas pria yang akrab disapa Wayan Gabler ini.

Ketua panitia, I Wayan Rico Wiradana menambahkan aksi penebaran benih ikan, penuangan cairan eco enzyme dan penanaman pohon turut dihadiri unsur Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Kelautan Gianyar, Perbekel se Kecamatan Sukawati, dan puluhan relawan dari total 31 komunitas peduli lingkungan. Rangkaian HUT juga digelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan di Wantilan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Ganggangan Cangi, potong tumpeng dan malam hiburan musik. "Kita juga mengapresiasi 3 nasabah bank sampah yang paling rajin menabung sampah plastik berupa pemberian paket sembako," terangnya. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\