PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pasar Seni Guwang sebagai Pasar Tradisional Pertama Bebas PSP

Senin, 28 November 2022

11:05 WITA

Gianyar

1915 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Launching Pasar Seni Guwang sebagai pasar tradisional Bebas Plastik Skali Pakai, Minggu (27/11) malam.

Gianyar, suaradewata.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan Pasar Seni Guwang melaunching program percontohan Pasar Tradisional yang bebas Plastik Sekali Pakai (penggunaan Kresek) untuk mendukung Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018. Launching dilakukan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, Ni Made Mirnawati, Minggu (27/11) di pelataran parkir Pasar Seni Guwang, Sukawati.

Bertepatan dengan di HUT ke-21 tahun Pasar Seni Guwang, Kepala DLH menjadikan Pasar Seni Guwang sebagai pasar seni dan pasar tradisional yang pertama bebas Plastik Sekali Pakai (PSP). Mirna menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Prajuru dan masyarakat Desa Guwang yang berkomitmen meniadakan plastik di lingkungan pasar. "Sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Jero Bendesa Adat Guwang sebagai pengelola pasar yang telah bersedia menjadi pasar percontohan bebas plastik sekali pakai. Selama ini pengurangan kantong kresek sudah cukup efektif dilakukan di swalayan tetapi sayangnya masih banyak di pasar tradisional. Dengan tanda launching ini diharapkan pasar Seni Guwang ini bisa menjadi contoh pasar-pasar tradisional yang lain," ucapnya.

Selain itu Kadis DLH juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPLH Bali dan GIDKP serta Canada Fund yang telah mendukung dalam pendampingan dan pendanaan. "Kami berharap tidak hanya pasar Seni Guwang saja yang menjadi percontohan tetapi pasar lainnya juga bisa dijadikan percontohan," ujar Mirnawati.

Disisi lain, Bendesa Adat Guwang, Ketut Karben Wardana, sebagai pengelola pasar seni Guwang mengatakan, ini salah satu bentuk terobosan dalam memperkuat citra pasar. Apalagi di era setelah pandemi dan era pasar online. "Pasar tradisional seperti kami ini mulai ditinggalkan. Oleh karena itu dengan adanya gerakan pengurangan kantong plastik akan menunjukan ke pasar internasional bahwa Pasar Guwang pasar yang peduli lingkungan. Dengan demikian masih banyak peminat dari turis-turis mancanegara dan domestik,” katanya.

Menurut Bendesa Adat Guwang, “Tas-tas kresek akan digantikan dengan tas kain atau minimal menggunakan bahan spundnond yang kuat agar tas bisa digunakan berulang-ulang,” tambahnya.

Acara launching juga tampak hadir anggota DPR RI Komisi VI, Nyoman Parta, yang sangat konsen terhadap lingkungan hidup, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, PPLH Bali, GIDKP, Kepala Desa Guwang, Tim 11 Pendiri Pasar Seni Guwang, HPI (Perhimpunan Pramuwisata Indonesia) Provinsi Bali dan ratusanan para pedagang pasar Seni Guwang. rls/gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\