IKN Sebagai Langkah Menuju Indonesia Maju
Selasa, 01 November 2022
22:20 WITA
Nasional
2017 Pengunjung
Desain IKN. (google.com)
Nasional, suaradewata.com - Ibu Kota Negara (IKN) baru yang bernama Nusantara disebut akan berdampak terhadap kemajuan pembangunan Indonesia khususnya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kami dukung IKN Nusantara karena akan berdampak terhadap pembangunan dan perekonomian di Kaltim," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani, di Penajam, Senin (1/11/2022).
Ia mengatakan bahwa, pembangunan IKN di Kaltim mendapat dukungan dari masyarakat dan akan bersaing melalui UMKM "Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, harus menyiapkan pelaku UMKM untuk menghadapi persaingan usaha di IKN Nusantara," katanya.
Diketahui Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke IKN pada Selasa, (25/10/2022). Melalui kunjungan presiden Joko Widodo, Bijak Ilhamdani menyebut bahwa pembangunan IKN akan sesuai eskpektasi dan harapan.
"Tentu masyarakat semakin optimistis dengan pembangunan IKN Indonesia baru, Presiden Jokowi menyatakan dalam kunjungan kerja, bahwa kemajuan pembangunan IKN Nusantara sesuai ekspektasi dan harapan," ujarnya.
Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan wujud perubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep pembangunan Indonesiasentris. Melalui pembangunan IKN, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan dan angka perekonomian daerah yang tinggi nantinya tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa.
“Indonesia perlu keadilan ekonomi, sekali lagi ada 17 ribu pulau, bukan hanya satu pulau. Perlu kesetaraan pembangunan, perlu pemerataan pembangunan. Ini yang ingin kita hadirkan yaitu dengan membangun Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden dalam sambutan kegiatan bertajuk Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Presiden juga menegaskan bahwa pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan langkah Indonesia untuk membangun budaya kerja, pemikiran, dan basis ekonomi baru.
“Jika kita tidak berani transformasi dari sekarang, sampai kapan pun kita akan sulit jadi negara maju,” ungkap Presiden. rls/ari
Komentar