Berawal dari Suara Tangisan, Warga Justru Temukan Dua Bocah Dirantai Didalam Rumah di Tabanan
Senin, 24 Oktober 2022
12:00 WITA
Tabanan
4132 Pengunjung
ilustrasi.net
Tabanan, suaradewata.com – Dua orang bocah ditemukan warga dalam kondisi diikat dengan rantai dan digembok di sebuah rumah di Jalan Walet, Nomor 2, Lingkungan Banjar Gerang, Pasekan, Desa Dajan Peken, Tabanan. Diduga kedua bocah ini diikat oleh ibu kandungnya sendiri. Kini sang ibu berinisial UDW, 40, pun harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kondisi itu diketahui pada Sabtu (22/10/2022) sekitar pukul 20.00 WITA oleh seorang warga yang tinggal tidak jauh dari TKP. Ketika itu saksi yang hendak pergi ke Masjid melintas didepan rumah pelaku dan melihat jika lampu rumah itu padam. Namun terdengar suara tangisan dua orang anak kecil dari dalam rumah tersebut.
Mendengar hal tersebut, saksi kemudian meminta bantuan warga lainnya untuk mengecek kedalam rumah. Karena rumah dalam keadaan tertutup, mereka kemudian melompat ke halaman rumah melalui tembok pagar depan. Dan alangkah terkejutnya saksi mendapati seorang bocah berusia sekitar 6 tahun dalam kondisi telanjang dan hanya menggunakan popok dalam kondisi leher terikat rantai dan tergembok. Rantai itu kemudian diikatkan ke kusen jendela rumah.
Tak hanya disitu saja, menggunakan penerangan dari lampu handphone, para saksi kemudian masuk ke dalam rumah dan kembali mendapati seorang bocah laki-laki dengan kondisi serupa yakni kaki terikat rantai dan rantai diikatkan pada kayu kusen pintu kamar tamu. Atas penemuan tersebut, para saksi kemudian melapor ke aparat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian. Namun sebelum itu, sejumlah saksi sempat memberikan kedua bocah itu makanan.
Tak menunggu waktu lama, ibu kandung dari kedua bocah yang berinisial DH, 6, dan DS, 3, langsung diamankan oleh pihak kepolisian dan kini tengah menjalani pemeriksaan. “Saat ini ibu kandung korban masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Kita juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti,” ujar Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan mengatakan bahwa pihaknya langsung turun untuk memberikan pendampingan terhadap kedua korban. “Saat ini kedua anak itu sudah kita bawa ke rumah singgah di Wanasara, intinya kita berikan pendampingan. Untuk kelanjutannya kita menunggu hasil pemeriksaan ibu kedua anak ini di kepolisian,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari sejumlah sumber, disebutkan jika ibu kedua bocah ini sehari-harinya bekerja di Denpasar. Sedangkan kedua bocah itu dirantai oleh pacar dari ibunya. “Sebenarnya sudah lama anak-anak itu diperlakukan seperti itu, tapi baru ketahuan pas malam minggu kemarin karena lampunya mati,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya. ayu/yok
Komentar