Diduga Serangan Jantung, Made Arga Tewas Saat Motong Rumput
Kamis, 15 September 2022
13:50 WITA
Tabanan
1640 Pengunjung
1. Evakuasi jenasah korban I Gede Made Arga,64 warga Br. Dinas Sembung Gede, Desa. Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan. 2. Anak korban yang menangis histeris, 3. Kapolsek Kerambitan AKP. Sri Subakti, SH.M.H saat memeluk dan menenangkan anak korban, Kamis, (15/09/2022).
Tabanan, suaradewata.com – Diduga serangan jantung I Gede Made Arga,64 warga Br. Dinas Sembung Gede, Desa. Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan meninggal saat istirahat motong rumput di ladang milik I Made Nuarsa,60 di Subak Caguh Br. Dinas Sebung Gede, Desa Sembung Gede, Kerambitan, Kamis, (15/09/2022). Kejadian tersebut sempat membuat kehebohan, bahkan pihak keluarga terutama anak korban nomer dua sempat menenagis histeris dan sempat beberapa kali dipeluk dan ditenangkan oleh Kerambitan, AKP Sri Subakti, SH.M.H
Informasi yang berhasil dihimpun sekitar pukul 07.00 wita korban berangkat dari rumahnya menuju kerumah saksi saksi Made Nuarsa untuk mengabil mesin pemotong rumput. Setelah itu korban langsung berangkat menuju ke lading milik Nuarsa di Subak Caguh Br. Dinas Sebung Gede, Desa Sembung Gede, Kerambitan. Setelah menunggu Nuarsa sekitar pukul 08.00 wita keduanya bersama sama memotong rumput, dan setelah itu sekira jam 08.30 wita Nuarsa melihat korban beristirahat dengan posisi duduk, sementara Nuarsa masih melanjutkan untuk memotong rompot. Beberapa menit kemudian sekitar pukul 08.45 wita mendekati korban hendak ikut ikut beristirahat. Namun saksi melihat korban yang sebelumnya duduk kini sudah tidur dalam keadaan terlentang dengan kepala berada di posisi sebelah utara dan kaki berada di posisi sebelah selatan.
Karena curiga saksi Nuarsa langsung memeriksa korban namun korban tidak bergerak, begitupun say coba dibangunkan. Sampai akhirnya saksi mengetahui korban sudah dalam keadaan tidak bernafas dan mata korban dalam keadaan setengah terbuka. Atas hal itu Nuarsa kemudian minta pertolongan kepada warga sekitar serta menghubungi keluarga korban.
Kapolsek Kerambitan AKP Sri Subakti membenarkan peristiwa tersebut, diapun mengaku langsung terjun ke TKP untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jenasah korban. “Saya langsung ke TKP dan juga ikut menenangkan keluarga korban,” ucapnya. Dari keterangan pihak keluarga korban, diketahui korban memilki riwayat hipertensi dan sudah sering meminum obat tensi. Ditambah lagi hasil pemeriksaan Dokter Kepala Pusksmas Kerambitan I Wayan Suarnaya, M.Kes tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan korban diperkirakan mengalami serangan jantung. Dipihak lain pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan otopsi. rls/red
Komentar