Parta Harap BUMN Holding Pangan Bisa Jadi Penghasil Pangan untuk Kurangi Dominasi Impor
Rabu, 15 Juni 2022
18:55 WITA
Nasional
1841 Pengunjung
Anggota DPR RI I Nyoman Parta. Foto : ISTIMEWA
Jakarta, suaradewata.com - BUMN Holding Pangan ID Food atau Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) harus menjadi perusahaan lokomotif produsen pangan nasional. Hal itu disampaikan oleh anggota DPR RI Dapil Bali, I Nyoman Parta.
"Seperti yang kita ketahui negeri ini ketergantungan dengan import pangan untuk.kebutuhan nasional," ujarnya.
Ia pun menyebutkan, misalnya impor garam yakni di tahun 2021 sebenyak 3 juta ton dan di tahun 2022 sebanyak 3 juta ton. Kemudian impor gula di tahun 2021 sebanyak 3,78 juta ton dan di tahun 2022 sebanyak 4,37 juta ton. Kemudian impor daging sapi dan kerbau di tahun 2021 sebanyak 284.277 ton dan di tahun 2022 sebanyak 266.065 ton.
"Pemerintah dengan PP no 118 tahun 2021 membuat terobosan baru, dengan melakukan konsolidasi perusahan perusahaan BUMN pangan kemudian RNI ditetapkan sebagai Holding BUMN Pangan," imbuhnya.
Lebih lanjut Parta mengatakan jika PT. RNI bergerak di bidang gula dan berdikari memiliki 5 besar perusahan peternakan sapi dan ayam di Indonesia dan PT Garam yang punya visi menjadi produsen garam terbesar yang paling menguntungkan Indonesia. "Perusahan-perusahan Holding pangan diatas mengajukan usulan PMN 4.6 Triliun untuk mengembangkan usahanya. Sehingga kita berharap BUMN holding pangan ini bisa menjadi penghasil pangan yang bisa diandalkan untuk mampu mengurangi dominasi impor," sambungnya.
Dirinya juga berharap, dengan dana PMN yang diajukan perusahaan ini kedepannya bisa mengurangi dominasi gula, garam dan daging impor yang setiap tahun bertambah. ayu/yok
Komentar