Bak Rumah Hantu, BLK Meliling Perlu Segera Kucuran Dana Perbaikan
Rabu, 18 Mei 2022
19:50 WITA
Tabanan
2257 Pengunjung
Kabid Perekonomian dan SDA Bapelitbang Pemkab Tabanan, Ida Ayu Agung Windayani Kusumaharani, S.E.,M.M. didampingi Sekdis Disnaker Ni Wayan Sri Wahyuni dan Kepala UPTD BLK Meliling, I Gede Nengah Sugiarta saat melakukan survey ke BLK Meliling, Rabu, (18/05/2022)
Tabanan, suaradewata.com – UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Tabanan yang berlokasi di Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, kondisinya sangat memprihatinkan. Sebagian besar dari gedung yang berdiri diatas lahan seluas kurang lebih dua hektar itu kondisinya rusak parah. Meskipun struktur bangunan masih terlihat kuat, namun plafonnya banyak yang jebol dan temboknya kusam. Atas kondisi tersebut, tak jarang pelatihan atau workshop peningkatan skill untuk masyarakat dilakukan dengan meminjam tempat lain.
Usulan perbaikan tempat pelatihan itu pun telah diusulkan beberapa kali, namun tidak kunjung mendapatkan anggaran padahal sudah sangat mendesak untuk diperbaiki. Bahkan komisi IV DPRD Tabanan beberapa bulan lalu juga sempat sidak ke BLK melakukan pengecekan Kondisi BLK yang memprihatinkan. "Optimalisasi peran BLK untuk pemulihan dampak ekonomi pasca pandemi harus kita kawal. Termasuk dari sisi anggaran untuk merevitalisasi gedung-gedung yang rusak, seperti di BLK ini," tegasnya Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Gst Komang Westana kala itu. Komisi IV juga mengaku akan berkoordinasi dengan perangkat daerah lainnya agar revitalisasi BLK bisa terealisasi.
Terbaru Rabu, (18/05/2022), tampak Tim dari Bapelitbang Tabanan dipimpin Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam , Ida Ayu Agung Windayani Kusumaharani, S.E.,M.M. didampingi Sekdis Disnaker Ni Wayan Sri Wahyuni dan Kepala UPTD BLK Meliling, I Gede Nengah Sugiarta turun melakukan survey guna mengecek langsung kondisi BLK Meliling yang bak “rumah hantu” itu.
Ketua UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Meliling I Gede Nengah Sugiarta membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan jika turunnya tim dari Bapelitbang Tabanan itu adalah untuk menindaklanjuti usulan perihal perbaikan BLK tersebut. "Jadi tim dari Bapelitbang yang mengamong Disnaker turun melakukan survey lapangan terkait usulan kita untuk rehab BLK," ujarnya.
Setelah survey dilakukan, tentu pihaknya berharap besar agar BLK tersebut bisa mendapatkan perbaikan. Mengingat BLK ini memiliki peran yang sangat vital dalam peningkatan kapasitas calon tenaga kerja hingga tenaga kerja. "Dengan adanya perbaikan tentu kita berharap agar BLK kondisinya menjadi lebih layak sebagai tempat untuk pelatihan, workshop dan sebagainya. Sementara saat ini dari kantor, hingga tempat pelatihan pun kondisinya sangat tidak layak," paparnya. Sehingga apabila keuangan daerah memungkinkan, pihaknya berharap agar perbaikan BLK bisa masuk dalam prioritas.
Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Tabanan, I Nyoman Putra. Menurutnya usulan perbaikan untuk BLK Meliling tersebut diserahkan pada Maret 2022 lalu. Dan apabila memungkinkan untuk dapat terealisasi pada tahun anggaran 2023. "Jadi tim dari Bapelitbang turun melakukan survey sebagai tindaklanjut dari usulan kita itu sesuai dengan mekanisme penganggaran yang ada," tegasnya.
Pihaknya pun berharap usulan tersebut dapat terealisasi apabila memang anggaran daerah dikatakan mampu. Sebab pihaknya juga menyadari jika pandemi Covid-19 telah membuat anggaran daerah terpuruk. "Jika daerah mampu tentu kita berharap agar usulan kita untuk perbaikan BLK ini bisa terealisasi," imbuhnya sembari mengatakan jika anggaran yang diusulkan untuk perbaikan BLK Meliling adalah sebesar Rp 1,7 Miliar.
Terlebih menurutnya jika kondisi BLK sebagai tempat pelatihan dan workshop baik, layak dan representatif maka peluang untuk mendapatkan lebih banyak paket pelatihan akan semakin besar. "Dan hal itu akan sangat baik untuk masyarakat kita terutama calon tenaga kerja atau tenaga kerja," tandasnya. ayu/red
Komentar