Dubes Norwegia Dukung Pengelolaan Sampah di Tabanan
Selasa, 05 April 2022
13:25 WITA
Tabanan
1416 Pengunjung
Sekda Kabupaten Tabanan, Dr. I Gede Susila., S.Sos., M.Si saat membuka secara resmi kegiatan pengolahan sampah bekerjasama dengan dengan CLOCC (Clean Ocean Through Clean Community) Indonesia di Ruang Nusantara, Bali International Training & Development (BITDeC), Banjar Nyanyi, Desa Beraban, Kediri Tabanan, Selasa, (05/04/2022). Foto : humas/SD
Tabanan, suaradewata.com – Sampah memang menjadi permasalahan dimana-mana termasuk di Kabupaten Tabanan. Untuk itu Pemkab Tabanan terus berusaha melakukan inovasti untuk mengolah sampah sehingga tidak menghambat pembangunan. Bahkan kali ini pengolahan sampah di Tabanan mendapat dukungan dari Norwegia. Seperti diungkapkan Duta Besar (Dubes) Norwegia, Bjørnar Dahl Hotvedt dalam sambutannya saat pembukaan Pelatihan Program Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Pengelolaan Sampah Terintegrasi dan Berkelanjutan di Ruang Nusantara, Bali International Training & Development (BITDeC), Banjar Nyanyi, Desa Beraban, Kediri Tabanan, Selasa, (05/04/2022).
Menurut Hotvedt, masalah sampah dan pengelolaannya menjadi sebuah tantangan bahkan di Negara Norwegia. Meskipun banyak orang pesimis masalah ini dapat terpecahkan, namun ia tetap optimis sebab banyak hal baik dan inisiatif yang telah dilakukan untuk mengatasinya, dan ia yakin situasi akan meningkat ke depannya. “Saya sudah pernah ke Tabanan, dan menurut saya Tabanan adalah tempat yang indah untuk berwisata. Tugas kita bersama untuk mengurangi sampah dan meningkatkan kondisi lingkungan kita, sebagai sumbangsih kita untuk masa depan generasi kita” Ujarnya. Dia juga menegaskan Pemerintah Norwegia akan terus memberikan dukungan penuh terhadap program-program Pemerintah Tabanan terutama untuk peningkatan kapasitas dan pelatihan pengelolaan sampah.
Sementara Bupati Tabanan yang diwakili Sekda, Dr. I Gede Susila., S.Sos., M.Si membuka secara resmi kegiatan yang merupakan kerjasama antara Pemkab Tabanan dengan CLOCC (Clean Ocean Through Clean Community) Indonesia. Kata dia beragam regulasi yang dikeluarkan guna mengantisipasi persoalan sampah dirasa belum cukup jika langkah aktif dan partisipasi masyarakat masih kurang. Oleh sebab itu, pelatihan Program Pengelolaan sampah yang difasilitasi oleh CLOCC Indonesia ini penting bagi para pemangku kepentingan yang memiliki kekuatan untuk menggerakkan hati dan aksi masyarakat Tabanan dalam melakukan pengelolaan sampah. “Pemkab Tabanan terbuka untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, sebagai upaya untuk mencapai Visi Tabanan, salah satunya kerjasama meningkatkan tata kelola persampahan Kabupaten Tabanan melalui Program CLOCC, oleh sebab itu kami ucapkan terima kasih atas inisiatif kerjasama dari asosiasi persampahan dari Norwegia ini” Ujar Susila.
Ia juga berharap, melalui kerjasama program CLOCC dapat meningkatkan kapasitas Kabupaten Tabanan dan Pemangku Kepentingan terkait dalam menyusun rencana untuk Masterplan pengelolaan sampah Kabupaten Tabanan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Masterplan ini juga diharapkan akan selesai pada Desember 2023.
“Kita berharap dengan adanya masterplan ini bisa menjadi panduan bagi OPD dan pemangku kepentingan untuk Menyusun pelaksanaan program pengelolaan sampah, sehingga target pengelolaan sampah tertimbun bisa mencapai 30% pada tahun 2025, bahkan bisa berkurang dari capaian ini. Oleh sebab itu, tidak cukup ada pelatihan saja, karena sifatnya partisipatif maka koordinasi di lapangan juga harus dilakukan” pangkas Sekda Susila. rls/red
Komentar