PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

LPD Bedulu Umumkan Tutup Kas, Ada Apa?

Rabu, 09 Juni 2021

17:20 WITA

Gianyar

2589 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Bedulu di Kecamatan Blahbatuh, menempel pengumuman Permakluman Tutup Kas di depan kantor LPD pada Rabu (9/6). Selama pengumuman ditempel, nasabah yang ingin menarik tabungan digilir.
Pengumuman LPD itu tertuang dalam surat yang ditempel pihak LPD di teras kantor LPD. Ada dua surat Permakluman yang ditempel. Surat pertama, berisi lima poin. 
Diantaranya, pembatasan penarikan kas; penarikan jatuh tempo saat jatuh tempo; konfirmasi penarikan atau perpanjangan deposito dilakukan 7 hari sebelum jatuh tempo; konfirmasi apapun, saat jam kerja; selama pandemi, pembayaran deposito dilakukan lewat tabungan. 
Kemudian, dalam surat Permakluman terbaru, ditempel Rabu, 9 Juni. Tertulis huruf kapital, Tutup Kas. Ada tiga poin dalam surat baru itu. Yakni, Kredit; Sipanca; dan Tabungan tetap dilayani.
Terkait surat tempelan Permakluman itu, Ketua LPD Bedulu, Anak Agung Gde Adi, membenarkan. Siang kemarin, Ketua LPD mengaku sedang menarik angsuran kredit. "Hari ini (saya, red) masuk siang. Pagi tutup kas, malih (lagi) masuk," ujarnya. 
Pihaknya berdalih, situasi LPD aman. "Situasi normal," ujarnya.
Ketua LPD tak menampik nasabah kesulitan menarik tabungan. Itu karena situasi Pandemi Covid-19. "Kami ada pembatasan selama masa pandemi, narik dijadwalkan," jelasnya.
Situasi Pandemi menyebabkan aliran kredit seret masuk. "Kami mengkondisikan sesuai kas," sebutnya.
Mengenai situasi LPD itu, dikeluhkan nasabah. Salah satu nasabah mengaku ingin menarik uangnya, namun kesulitan. "Sudah sebulan mau narik, harus mengantri," ujarnya.
Dia berharap, uang yang ditabung bisa diambil. "Untuk keperluan saya sehari-hari. Sekarang banyak rahinan (hari suci) mau dipakai odalan," keluh pedagang itu. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\