Lulus Ranking I Panda Bali, Serdik Sespimmen Nengah Sadiarta S.H., S.I.K., Kuliah Daring
Selasa, 11 Agustus 2020
17:00 WITA
Denpasar
1999 Pengunjung
istimewa
Denpasar, suaradewata.com - Situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia mengharuskan dunia pendidikan melakukan pembelajaran secara daring. Tidak saja di tingkat pendidikan umum, belajar melalui daring juga dilakukan oleh peserta didik Sespimmen Dikreg 60, Sespim Lemdiklat Polri.
Seperti yang dipaparkan Serdik Nengah Sadiarta, saat test Kesamaptaan jasmani dalam rangka seleksi Dikreg Sespimmen tahun 2020, mendapat penghargaan dari As SDM Kapolri dan berhasil Lulus terpilih dengan rangking 1 Panda Bali. Setelah dilaksanakan pembukaan pendidikan di Sespim Lemdiklat Polri Lembang dan masa orientasi selama 2 minggu, Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Drs. Arief Sulistyanto, mengambil kebijakan untuk sistem kuliah dilaksanakan secara daring.
"Kita diharapkan selalu bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada, seperti pandemi Covid-19 saat ini. Namun tidak mengurangi tujuan dari Pendidikan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan maupun attitude Serdik Sespimmen Dikreg 60 untuk menyiapkan diri menjadi pemimpin di tingkat KOD ( kesatuan operasional Dasar) atau Kapolres," jelas mantan Wakapolres Gianyar ini.
Dijelaskannya, belajar melalui media daring juga bagian proses beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam menghadapi perkembangan Revolusi Industri 4.0. Secara langsung Serdik dituntut untuk familiar dengan dunia cyber termasuk securitynya terhadap aplikasi yg digunakan. "Selama bertugas di Kepolisian, baru ini merasakan bisa di rumah berkumpul dengan keluarga yang biasanya ketika menjabat di kewilayahan berangkat pagi pulang malam jarang ngajarin anak buat PR," ujar Kasubdit 2 Ditreskrimsus Polda Bali ini.
Ditambahkannya, peserta didik Sespimmen angkatan 60 berjumlah 241 orang. Terdiri dari Pamen Polri 233 personel, Pamen TNI 6 personel, Serdik tamu 2 personel yakni dari Kepolisian Negara Timor Leste 1 personel dan Kepolisian Negara Fiji 1 personel. gus/rls/ari
Komentar