GTPP Covid 19 Jembrana Gelar Simulasi Pemakaman Pasien Covid
Sabtu, 16 Mei 2020
14:25 WITA
Jembrana
2267 Pengunjung
suaradewata.com
Jembrana, suaradewata.com - Sebagai antisipasi adanya korban jiwa akibat terpapar virus covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana melakukan gladi simulasi pemakaman dan penanganan jenazah. Acara simulasi dilakukan di RSU Negara, Sabtu (16/5).
Simulasi ini dihadiri unsur Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana. Diantaranya turut hadir Bupati Jembrana I Putu Artha selaku Ketua Gugus Covid-19 Jembrana, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Jefri Marsono Hanok, Kajari Jembrana Pipiet Suryo Priarto, direktur RSU Negara dr IGB Oka Parwata, para rohaniawan serta unsur tokoh masyarakat.
Simulasi diawali dari ruang isolasi RSU Negara ketika salah satu pasien covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Sesuai protokol pemulasaran jenazah covid-19, manajemen RSU segera menghubungi lintas sektor via grup WA untuk persiapan pemakaman. Diantaranya dari TNI/Polri, FKUB termasuk dari pihak keluarga untuk segera hadir di RSU Negara dengan jumlah kehadiran terbatas.
Setelah semuanya siap , jenazah kemudian dibungkus dengan plastik dan dilakukan dekontaminasi, serta sterilisasi menggunakan desinfektan. Sesuai aturan pihak keluarga juga tidak diperkenankan melihat jenazah.
Pihak Rohaniawan atau keluarga menyerahkan semua proses penanganan jenasah kepada pihak rumah sakit, sehingga seluruh rangkaian pemakaman akan diambil alih petugas kamar jenazah sesuai protokol kesehatan. Batas waktu diberikan tidak lebih dari 4 jam.
Selain itu, yang sudah dipeti tidak boleh di buka kembali dengan alasan apapun. Oleh karena peti jenazah sudah dilakukan sterilisasi maka tidak ada alasan warga menolak jenazah covid-19, karena sudah steril dan tidak akan menular.
Ketentuan pemakamamkan, pihak Rumah Sakit Umum Negara siap memfasilitasi dengan ambulan sampai di pemakaman. Sementara TNI/Polri siap membantu mengamankan jalur dari RSU sampai di pemakaman, membantu proses penggalian kuburan dan mengamankan lingkungan tempat pemakaman, hingga seluruh prosesi pemakaman jenazah selesai.
Apabila dilakukan kremasi, Polres Jembrana siap mengawal sampai ke tempat krematorium.
Bupati Jembrana I Putu Artha usai simulasi mengatakan simulasi bertujuan agar pemerintah siap melakukan penatalaksanaan penanganan jenazah Covid-19.
"Tentu kita semua berharap tidak ada kasus kematian covid-19 Jembrana. Kita ingin seluruh pasien yang dirawat segera sembuh,t apabila kondisi buruk itu terjadi, dari simulasi tadi saya lihat pihak RSU Negara didukung TNI Polri dan FKUB sudah siap," ujar Artha.
Ia juga menilai proses simulasi telah berjalan dengan baik. Pemulasaran jenazah hingga pemakaman dilaksanakan sesuai protokol kesehatan penanganan covid-19.
"Pemakaman berlangsung sangat steril mulai dari penanganan ruang isolasi, kamar jenazah hingga prosesi di tempat pemakaman. Karena itu masyarakat jangan panik apalagi sampai menolak apabila terjadi prosesi pemakaman pasien covid-19," pungkasnya. dep/ari
Komentar