Gudang Diduga Pengoplos Gas di Pemukiman Elite
Rabu, 26 Februari 2020
23:35 WITA
Gianyar
2804 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com - Gudang pengoplos gas di Kelurahan Abianbase, Kecamatan Gianyar telah digerebek tim dari Pol Airud Polda Bali beberapa hari lalu. Namun dari pantauan awak media di lapangan, keberadaan gudang gas yang melakukan pengoplosan juga ada di Banjar Tegaltamu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati.
Dari pengamatan, banyak aktivitas kendaraan yang mengangkut gas LPG 3kg dan 12kg keluar masuk gudang yang ada di tanah kavlingan itu. Juga terdengar suara desisan gas yang diduga berasal dari perpindahan atau oplosan dari tabung subsidi (gas ukuran 3kg) ke tabung gas besar 12kg (non subsidi).
Menurut sumber warga sekitar, aktivitas gas di tiga gudang berdinding batako itu telah lama berlangsung. "Ada sekitar 2 tahunan. Yang saya tahu, ada mobil bak yang keluar masuk di gudang itu," ujar seorang warga, Rabu (26/2/2020).
Gudang gas di Tegaltamu itu terdiri dari tiga bangunan berjejer. Berdinding batako dengan pagar seng dan menghadap ke barat. Di sebelah gudang itu, terdapat rumah tergolong mewah dan juga tanah kosong.
Mobil pick up yang lalu lalang di gudang itu mengangkut gas LPG berbagai ukuran. Dari pantauan gas yang dibawa masuk ke dalam gudang ada gas melon 3kg. Ada juga tabung gas ukuran 12kg warna biru dan merah.
Anggota Komisi VI DPR RI, Nyoman Parta, yang membidangi BUMN sempat mempertanyakan penggerebekan gudang gas oplosan di Abianbase. Mengenai keberadaan gudang-gudang gas nakal di Gianyar, dia mengajak peran masyarakat. "Bagusnya kalau kita nemu satu lokasi, baru kita sampaikan besar-besar ke publik agar rakyat terlibat pengawasan," ujar Parta singkat. Ia juga meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus pengoplosan sampai dengan yang membiayai kegiatan itu. "Menelusuri sampai ke agen maupun pangkalan jika ada oknum yang terlibat," tambahnya.
Sementara itu, mengenai dugaan keberadaan gudang pengoplos gas di Banjar Tegaltamu, Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan mengatakan akan mengecek terlebih dahulu. "Coba saya cek ya. Suksema infonya," ujar Deni melalui pesan singkat. gus/ari
Komentar