Nyoman Parta : Penataan Obyek Wisata Ceking Harus Segera Dilakukan
Jumat, 27 Desember 2019
13:00 WITA
Gianyar
2912 Pengunjung
istimewa
Gianyar, suaradewata.com - Obyek wisata Ceking di Kecamatan Tegallalang, Gianyar, dikenal dengan obyek persawahan teras tering, kini perkembangannya tidak terkontrol. Banyak wisatawan dan pemandu wisata yang mengeluhkan permasalah kemacetan hingga banyaknya donasi yang dipungut saat masuk obyek wisata Ceking.
Setidaknya beberapa permasalahan tersebut muncul dalam reses yamg dilakukan anggota DPR RI Nyoman Parta bersama pengelola obyek wisata, penggiat lingkungan dan masyarakat Ceking, Jumat (27/12/2019). Umumnya, dikeluhkan permasalahan pembangunan obyek wisata Ceking yang tidak terkontrol, parkir yang semrawut, kebersihan, retribusi yang banyak dan kemacetan. "Jika penataan di Ceking tidak segera dilakukan dan berjalan sendiri, obyek wisata ini akan tinggal kenangan," ujar anggota Komisi VI DPR RI ini.
Penataan yang dimaksud Parta antara lain, penataan bangunan dan view di sekitar obyek wisata, tatakelola dan kerjasama antara pemilik tanah dan pemilik view, termasuk retribusi 1 pintu. "Semua pihak mulai dari Pemkab Gianyar, pedagang, desa adat, pemilik lahan dan penggiat wisata harus duduk bareng menyepakati bentuk penataan di Ceking," tegas politisi PDI Perjuangan asal desa Guwang, Sukawati ini.
Parta pun mengakui sempat mendapatkan pesan singkat dari pemandu wisata yang mengeluhkan, tamunya sering komplain karena baru turun di Ceking sudah kena donasi dan menyebrang ke obyek wisata juga kena donasi. Bahkan menurut pemandu wisata tersebut, sebaiknya harga tiket dinaikkan daripada kena donasi di 4 titik. "Sekarang sopir dan guide banyak mengarahkan ke obyek wisata lainnya," sebut Parta.
Untuk itu kedepannya, Nyoman Parta berharap tempat yang menjadi destinasi pariwisata sudah harus disiapkan perencanaannya, pemerintah harus hadir dari awal. Merancang bangun destinasi yang ingin dijual lengkap dengan fasilitas pendukung yang menjadi keperluan. "Jangan dibiarkan berkembang secara alamiah, dunia pariwisata adalah dunia pertunjukkan. Pemerintah harus hadir untuk merekayasa dari awal," kata Parta.
Sebelum melakukan pertemuan, Nyoman Parta bersama masyarakat Ceking dan aktivis lingkungan melakukan kegiatan bersih-bersih memungut sampah plastik di sekitar onbek wisata Ceking. gus/ari
Komentar