PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Festival Teluk Gilimanuk Diharapkan Dongkrak Potensi Bali Barat

Minggu, 24 November 2019

00:00 WITA

Jembrana

1800 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Jembrana, Suaradewata.com- -Potensi teluk Gilimanuk sebagi daya dukung pariwsata di Jembrana terus digarap. Selain penataan infrastruktur  berciri khas Bali, keindahan alam serta keragaman budaya setempat dioptimalkan melalui pelaksanaan festival Teluk Gilimanuk, digelar selama tiga hari ( 22-24 Nopember 2019).  

Festival dibuka Bupati Jembrana I Putu Artha, jumat sore (22/11), ditandai penggoresan tinta ke kanvas, diiringi diiringi tabuhan jegog dan kuntulan. Goresan tinta awal dari Bupati itu akan disempurnakan oleh Komunitas Perupa Jembrana, dengan kepiawaiannya untuk menghasilkan karya seni lukisan. Turut hadir Kementerian pariwsata dan Ekonomi Kreatif diwakili Kordinator Calender of event Wilayah Bali, Putu Ngurah. Undangan juga hadir dari forkopimda  Jembrana, pelaku wisata/ usaha  serta masyarakat .  

Dalam sambutannya , Bupati Artha berharap  melalui festival Gilimanuk semakin memperkenalkan Jembrana tidak hanya tingkat nasional tapi juga di mancanegara. Artha juga mengatakan jika  Gilimanuk itu sebenarnya kaya akan potensi. Namun karena belum dikelola dengan baik, sebagai  pintu gerbang pulau Bali yang selama ini hanya dilewati. Belum banyak  wisatawan yang singgah dan berkunjung. “Nah hal ini yang kita coba benahi. Melalui festival kita ingin tampilkan bahwa Gilimanuk itu sesungguhnya kaya, tidak hanya karena daerah pelabuhan. Tapi juga punya pemandangan gunung yang indah , hutan, laut yang indah, dengan beragam   kekayaan biotanya sehingga cocok sebagai wahana  diving,” Ungkapnya

 Menyadari pariwisata merupakan sektor unggulan yang memiliki dampak domino dalam perkembangan ekonomi suatu daerah. Pariwisata dapat membangkitkan sektor perdagangan, pendidikan, pertanian, disamping mendukung pelestaran budaya dan adat setempat. “Karena itu kami ucapkan terimakasih atas dukungan kementerian pariwisata selama pelaksanaan festival. Semoga terus berlanjut , Gilimanuk sebagai pintu gerbang Bali dapat berkontribusi bagi pariwsata Jembrana,” jelasnya 

 Hal senada disampaikan Kordinator Calender of event Wilayah Bali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Putu Ngurah, yang menegaskan  akan selalu  mensupport kegiatan yang dibuat daerah untuk memajukan pariwisatanya, salah satunya melalui pelaksanaan festival serta promosi event wisata. Sektor pariwisata saat ini disebutnya sangat strategis, karena bisnis yang tidak akan ada habisnya. “Sekarang kalau lihat apa sih yang tidak bisa dijual. Tapi kalau kita jual minyak, tambang suatu saat apasti akan habis, beda dengan pariwista . Tapi harus kita jaga, semuanya bersinergi, tidak hanya daerah tapi juga pemerintah pusat termasuk masyarakat setempat,” jelasnya

 Selama ini disampaikannya Kementerian Pariwsata dan Ekonomi Kreatif senantiasa mendukung daerah yang komit memajukan pariwsata . Tapi komitmen dari pemerintah daerah saja  tidaklah cukup untuk membangun pariwisata. “Perlu komitmen seluruh stake holder, baik pemerintah pusat, legislatif termasuk komunitas wisata juga harus dirangkul. Saya lihat jembrana sudah mulai mengarah kesana, melalui kebijakan pimpinan daerahnya. Karena itu, melalui pelaksanaan festival Gilimanuk ini ,  kami akan dukung pengembangan wisata Gilimanuk ini, agar berkontribusi, tidak hanya sebagai pelintasan seperti dulu,” tegas Putu Ngurah

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan I Nengah Alit mengatakan Festival Teluk Gilimanuk akan berlangsung selama tiga hari, yang telah dibuka pada hari ini (22/11). Selain ceremonial pembukaan,  pada hari pertama juga telah dilaksanakan  lomba melukis kategori anak dan umum, dengan tema alam Gilimanuk. Sedangkan dihari kedua pelaksanaan festival diawali  dengan bersih –bersih pantai secara massal. Acara ini  melibatkan sekolah yang ada di Melaya dan masyarakat sekitar Gilimanuk. Kemudian dilanjutkan dengan Lomba Sampan Hias dan Lomba Sampan Dayung. Sementara malamnya,  akan dimeriahkan oleh hiburan band-band lokal serta lawak bali. Pamungkas, dihari ketiga, diisi dengan  Lomba Sampan Layar, Jegog Mebarung serta hiburan artis lokal sebagai  penutup festival.  “Festival tahun ini merupakan yang ketigakalinya. Kita berharap dari sisi kemasan acara dan pelaksanaannya makin berkualitas sehingga tujuan awal untuk mengembangkan potensi wisata Gilimanuk bisa terwujud,“ Pungkasnya dep/nop


Komentar

Berita Terbaru

\