Pembukaan NPF 2019 Tetap Suguhkan Tari Rejang Renteng Masal
Kamis, 19 September 2019
00:00 WITA
Klungkung
2971 Pengunjung
suaradewata.com
Klungkung, suaradewata.com - Meski keluarnya surat keputusan bersama PHDI, Majelis Desa Adat, Dinas Kebudayaan provinsi Bali tentang larangan pementasan sakral diluar kepentingan upacara agama. Pihak panitia Nusa Penida Festival 2019 memastikan tetap menggelar tarian Rejang Renteng massal dalam pembukaan festival tesebut. Acara yang telah dipersiapkan jauh sebelumnya ini bakal melibatkan ratusan penari warga Nusa Penida. Sesuai rencana, ratusan penari akan dipentaskan di pinggir Pantai Banjar Nyuh sebagai venue utama .
Acara festifal yang diagendakan berlangsung mulai tanggal 5-8 Oktober ini, bahkan diagendakan langsung dibuka oleh menteri pariwisata, Arief Yahya.
Panitia seksi acara Nusa Penida Festival, I Nyoman Widana memastikan saat pembukaan Festival Nusa Penida di Banjar Nyuh tetap akan menyuguhkan Tari Rejang Renteng. Tarian ini disuguhkan untuk mengiringi ritual pekelem, yang akan dilaksanakan saat pembukaam NPF 2019.
"Ketika pembukaan NPF 2019 nanti ada ritual pakelem, inilah yang akan diiringi oleh tari rejang. Hanya saja penarinya dalam jumlah banyak," ungkap Widana, Kamis (19/9).
Menurutnya, upacara pakelem di laut tersebut memang rutin digelar serangkaian NPF. Selain untuk memohon keselamatan, ritual ini sebagai bentuk menghormati alam.
"Kami ingin menunjukan adanya ritual untuk menghormati alam, serangkaian NPF ini. Jadi sakralnya tarian jangan hanya dilihat dimana dan jumlah penarinya, tapi tujuan dari tari tersebut," pungkasnya. ars/ari
Komentar