PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Diduga Coba Bunuh Diri, Balawista Pantai Lebih Selamatkan Dewa Adi

Kamis, 19 September 2019

00:00 WITA

Gianyar

2308 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Gianyar, www.suaradewata.com – Balawista Kabupaten Gianyar khususnya yang bertugas di pesisir Pantai Lebih, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar gagalkan aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan I Dewa Gede Adi Putra Adnyana, 43, warga Lingkungan Samplangan, Kelurahan Samplangan Gianyar, Rabu (18/9) sekitar pukul 22.00 Wita.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pengunjung pantai melihat korban tergeletak di bibir pantai dengan tubuh penuh pasir dan basah kena deburan ombak. Korban dalam kondisi tak sadarkan diri terlentang tepat di sebelah timur pelinggih Padmasana kawasan Pantai Lebih. Pengunjung yang melihat hal itu, lantas memanggil anggota balawista yang sedang tugas jaga.

Salah satu anggota Balawista Gianyar I Ketut Mardiana bersama rekannya saat ada di lokasi langsung menyelamatkan korban. "Kejadiannya sekitar jam 10 malam, ada pengunjung melihat orang terlentang tidak sadarkan diri berpakaian adat di pesisir pantai," jelasnya.

Saat diangkat, katanya korban kondisinya lemas, berlumuran pasir dan masih bernapas. Selanjutnya korban dibawa ke UGD RSUD Sanjiwani Gianyar dengan mobil pick up. Belum jelas apa motif percobaan bunuh diri itu, sebab korban hingga kemarin belum bisa diajak berkominikasi. "Setelah mendapatkan perawatan korban sudah sadar tetapi belum bisa dimintai keterangan," jelas Mardiana, Kamis (19/9).

Sedangkan di lokasi kejadian ditemukan sepasang sepatu, helm hitam, tas gendong hitam, dompet berisikan SIM C uang tunai sebesar Rp 356 ribu. Sepeda motor Yamaha Xion dengan nomor polisi DK 6737 LX," paparnya.

Keluarga korban sempat mengatakan, bahwa korban sebelumnya juga pernah nekat mencoba bunuh diri. Sekitar tahun 2014, dia pernah mencoba menyayat urat nadi tangannya dengan pisau serta meminum cairan pembersih logam merk Braso, namun masih bisa ditolong.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Ketut Suastika juga mengaku belum berhasil berkomunikasi dengan korban. "Kondisinya sudah sadarkan diri, namum belum bisa ditanya dn belum mau ngomong," ujarnya.

Sedangkan terkait kondisi korban, Humas RS Sanjiwani Gianyar IB Punarbhawa mengatakan sudah mendapat penanganan. Dijelaskan, pihak RS Sanjiwani Gianyar menerima pasien tersebut sekitar pukul 23.20 Wita. "Langsung ke IGD dalam kondisi basah dan berpasir, dalam keadaan sadar dan bisa buka mata," jelasnya.

etelah mendapatkan penanganan di IGD, pasiem selanjutnya dipindahkan ke ruang perawatan. "Sekarang pasien di rawat inap di ruang Sahadewa dan pasien dalam keadaan sadar namun saat ini sedang tertidur dalam pengaruh obat," jelasnya.

Ditambahkan, kondisi pasien masih dalam pengaruh obat penenang. "Pasiennya masih agak mengantuk karena tadi malam dapat disuntik penenang. Sudah mau makan minum. Bisa berkomunikasi dengan suara pelan karena masih mengantuk. Pasien juga sudah diberikan terapi oral lanjutan dan psikoterapi," terangnya. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\