Nyoman Parta Pertanyakan Lembaga Magang Tidak Berizin di Gianyar
Minggu, 08 September 2019
00:00 WITA
Gianyar
2760 Pengunjung
istimewa
Gianyar, suaradewata.com - Sebuah lembaga magang ke Jepang yang terletak di Jalan Bypass Dharma Giri 99x, kelurahan Bitera, Gianyar, dipertanyakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta. Ia mendapatkan informasi jika lembaga atas nama PT Mentari Keiichi Bali tersebut belum mengantongi izin lengkap tetapi sudah membuka lowongan ke masyarakat.
“Itu belum punya izin penyelenggaraan ketenagakerjaan pemagangan keluar negeri,” katanya, Minggu (8/9). Atas kemunculan lembaga magang itu, ia berjanji akan mengecek langsung ke lokasi. “Besok (Senin,red) jam 9 saya cek ke lokasi,” ujarnya via aplikasi WA.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar, Anak Agung Dalem Jagaditha, mengakui lembaga yang dimaksud oleh politisi asal Desa Guwang, Sukawati itu belum berizin lengkap. “Mereka harus mengurus izin secara lengkap. Izinnya langsung dari kementerian,” ujarnya.
Diakui, di Kabupaten Gianyar, ada 1-2 lembaga magang keluar negeri yang belum mengantongi izin lengkap di Gianyar. “Kami tentu pantau semuanya, dan awasi,” jelasnya.
Lalu, mengenai keberadaaan lembaga magang yang sampai menyebar brosur, disebut hanya sosialisasi. “Mereka sebatas sosialisasi itu,” jelasnya.
Kata Jagaditha, untuk mengirim peserta magang keluar negeri memerlukan banyak tahapan. “Itu perlu proses panjang mereka untuk memberangkatkan peserta. Saya kira mereka sosialisasi saja bahwa ada lembaga kepelatihan seperti itu. Tetap kami pantau terus,” jelasnya.
Selama ini, banyak lembaga magang serupa yang beroperasi di Kabupaten Gianyar. Mereka rata-rata menawarkan kesempatan magang keluar negeri. “Lembaga itu terus mendapat pengawasam dari dinas,” pungkasnya.
Sementara itu, saat mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera di brosur tersebut. Sayangnya, nomor handphone yang tertera tidak aktif. Dalam brosur mengatasnamakan PT Mentari Keiichi Bali berisi kurikulum khusus magang kerja di Jepang. Yakni magang selama 4 bulan dengan membayar sejumlah uang. Kemudian siap magang ke Jepang. Peserta juga membayar sejumlah biaya. Dalam brosur, juga dicantumkan jika perusahaan itu punya rekomendasi dari pemerintah Kabupaten Gianyar. gus/ari
Komentar