Pengamanan Pleno KPU Bangli Super Ketat, Partisipasi Pemilih Tembus 86,46 Persen
Minggu, 05 Mei 2019
00:00 WITA
Bangli
2170 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com -Rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan suara Pemilu 2019 di KPU Kabupaten Bangli, mendapatkan pengamanan dan pengawalan yang super ketat, Minggu (05/05) kemarin. Setidaknya ratusan personil dikerahkan, gabungan dari Polri, TNI, Damkar hingga Brimob. Sementara dari hasil pleno KPU Bangli, tingkat partisipasi masyarakat Bangli dalam Pemilu kali ini mengalami kenaikan. Pada saat itu, rapat dihadiri Komisioner KPU Bali, Bawaslu Bali, Bawaslu Bangli, unsur muspida, ketua Parpol serta saksi peserta pemilu. Sesuai pantauan, rapat pleno yang dimulai pukul 10.00 Wita, mendapat pengawalan ketat dari tim gabungan yang melibatkan unsur Polri, TNI, Damkar hingga brimob. Seluruh peserta yang akan masuk ke tempat pleno diperiksa dan digeledah barang bawaannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Bangli Putu Pertama Pujawan berjalan aman dan lancar, tanpa adanya protes/keberatan dari saksi-saksi. Hanya sempat ada pencermatan kembali terhadap jumlah DPT di beberapa TPS. Rapat pleno baru selesai hingga sore hari pukul 17.00 wita.
Hal ini diakui Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan saat ditemui usai rapat pleno. Kata dia, memang tidak ada protes/keberatan yang diajukan saksi dalam rapat tersebut. Namun demikian, pihaknya mengaku sempat melakukan banyak pencermatan salah satunya terhadap DPT yang telah di SK-kan. “Tadi ada beberapa TPS di hampir semua kecamatan terjadi kesalahan input terhadap DPT. Tapi, itu sudah kita lakukan perbaikan hari ini, untuk selanjutnya tidak lagi menjadi permasalahan di kemudian hari. SK yang kami tetapkan terkait DPT itu harus sama juga dengan apa yang telah kami tetapkan hari ini,” jelasnya. Meski diakui ada kekeliruan dalam penginputan data, namun hal itu tidak memengaruhi hasil perolehan suara. “itu hanya kesalahan di administrasi saja. Yang pasti, itu tidak sampai mempengarahui hasil perolehan suara,” tegasnya.
Lebih lanjut, untuk tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019, kata Pujawan, mengalami kenaikan di Kabupaten Bangli. “Untuk Bangli tingkat partisipasinya mencapai 86,46 persen. Jadi naik jika dibandingkan Pemilu 5 tahun lalu, yang mencapai 84,4 persen,” jelasnya. Lanjut Pujawan, banyak factor yang menyebabkan tingkat partisipasi pemilih meningkat. Salah satunya, adalah animo dan kesadaran masyarakat untuk datang ke TPS guna memilih semakin meningkat. Kemungkinan karena Pemilu kali ini dilakukan bersamaan dengan pemilihan legeslatif dari tingkat Kabupaten hingga Pusat. Banyak pihak yang turut berperan aktif didalamnya sehingga proses masyarakat datang ke TPS berlomba-lomba,” tegasnya. Selanjutnya, pasca rekapitulasi tingkat Kabupaten tersebut, pihaknya mengaku akan langsung mengirimkan hasil rekap tersebut untuk dilanjutkan menjadi rekap tingkat Propinsi yang akan dilaksanakan rencananya tanggal 8 Mei yang akan datang.
Sementara itu, KapolreS Bangli AKBP. Agus Tri Waluyo menyampaikan, untuk pengamanan rapat pleno tersebut pihaknya menerjunkan kekuatan sebanyak 150 personil. Terdiri dari pihak kepolisian, TNI, Damkar hingga Brimob. “Untuk system pengaman yang dilakukan, terbuka dan tertutup baik ditempat kegiatan maupun orang yang akan melaksanakan kegiatan. Makanya kita lakukan dengan sterilisasi dan orang yang masuk wajib mengenakan kartu identitas. Ini untuk pengamanan orang, pengamanan kegiatan dan pengamanan sarana dan prasarana yang dipergunakan,” jelasnya. Lebih lanjut, pihaknya juga menghimbau masing-masing Parpol dan Calon untuk tetap menahan diri melakukan perayaan kemenangan sebelum ada hasil resmi KPU. “Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” pungkasnya.ard/nop
Komentar