Bupati Mahayastra Segera Jadikan TPA Temesi Modern dan Beredukasi
Senin, 04 Maret 2019
00:00 WITA
Gianyar
2306 Pengunjung
istimewa
Gianyar, suaradewata.com - Sebelum persoalan sampah menjadi masalah serius nantinya, Bupati Gianyar I Made Mahayastra rupanya sudah memiliki rancangan untuk menjadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi Gianyar, Berbeda dengan TPA pada umumnya yang terkesan bau atau kumuh, Bupati akan melakukan penataan menjadi TPA yang modern, beredukasi hingga menjadi tempat rekresasi, TPA yang pintu masuk dan keluarnya berbeda, ada taman yang indah dan pepohonan yang rindang, ada kantin untuk sopir, ada kafetaria untuk pengunjung, ada wahana edukasi, ada gasebo, ada bengkel cuci sehingga truk yang masuk bawa sampah keluarnya bersih dan sebagainya.
Untuk kesekian kalinya, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra kembali mengunjungi TPA Temesi, Gianyar, Senin (4/3) pagi. Ini menunjukkan keseriusan orang nomor satu di Bumi seni ini, untuk segera melakukan penataan terhadap TPA Temesi agar tidak sejorok dan bau seperti yang dibayangkan orang. Sebaliknya, Bupati ingin warga yang datang ke TPA Temesi akan merasakan suasana 180 derajat berbeda dengan TPA kebanyakan. Yakni, Bersih, nyaman, berekreasi serta beredukasi. “Sebagai lagkah awal, Kepala DLH, saya instruksikan untuk segera melakukan penataan sampah. Kalau perlu, operator alat berat yang ada agar berkerja lembur. Dalam tiga bulan ini, sebagi langkah awal sudah dapat melayani sampah dari desa-desa,” ungkapnya.
Namun, untuk jangka panjangnya, bupati sangat memahami bahwa pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di Gianyar juga akan membutuhkan pengolahan sampah secara modern. Karena tidak hanya volume sampah yang terus bertambah, namun juga keragamannya, jenis, hingga karakter sampah juga meningkat. Karena itu, pengolahan sampah dengan sistem Kontrol landfil yang masih memberikan kesan kurang nyaman dinilai tidak jamanya lagi. "Kami ingin merubah paradigma ini dan menjadikan TPA sebagai ruang publik yang dapat dijadikan tempat hiburan sekaligus pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan sampah bagi masyarakat," harapnya.
Karena itu pula, Bupati Mahayastra ingin segera mewujudkan dan langsung menginstruksi jajarannya untuk melakukan penataan awal sebagai langkah persiapan. Tidak tangung-tanggung, Bupati menargetkan pembangunan pengelolaan sampah secara mode TPA Temesi ini, sudah mulai digarap tahapanya nanti di tahun 2020 dan paling lambat tahun 2021 sudah terwujud.
Pengolahan sampah secara modern yang dimaksud adalah dengan teknologi terbarukan yang dapat mengendalikan pencemaran udara, pencemaran lingkungan, dan penyakit yang bisa ditimbulkan. Semisalnya, pengelolaan sampah dengan sistem sanitary landfill, yakni dengan memanfaatkan lahan urug yang telah memperhatikan aspek sanitasi lingkungan. Sampah dihamparkan lalu dipadatkan, kemudian dilapisi dengan tanah untuk mencegah berkembangnya vektor penyakit, penyebaran debu dan sampah ringan yang dapat mencemari lingkungan sekitarnya. “Penataan TPA Temsi tetap dilengkapi unit pemilahan, unit pengomposan. Ke depannya, kita harapkan sampah yang masuk ke TPA makin sedikit. Pemilahan sampah juga tetap harus dilakukan mulai dari sumbernya yaitu di rumah tangga dan di desa, agar sampah tidak menumpuk di TPA. Sehingga kebutuhan lahan TPA makin kecil dengan pengepresan tanah, pemilahan, juga pengomposan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungn Hidup (DLH) Gianyar, Wayan Kujus Pawitra, mengatakan ,menterjemahkan gagasan Bupati Mahayastra ini, pihaknya pun sudah melakukan langkah-langkah persiapan. Seperti penjajakan serta berkosultasi dengan para ahli. Disebutkan, Bupati menargetkan, TPA Temesi tidak hanya sebagai tempat pembuangan akhir, namun juga terintegrasi dengan TPS 3R (Recycle, Reduce dan Reuse), pabrik pengolahan sampah, sumber energi dan tempat rekreasi ataupun bersantai yang beredukasi. “Kita optimis TPA Temesi, nantinya tidak lagi dihindari masyarakat dan bukan lagi menjadi tempat yang membebani lingkungan. Justru sebaliknya akan menjadi temapat yang ingin dilihat dan dikunjungi ," ujarnya singkat. rls/ari
Komentar