Peringati Hari Puputan Margarana, Keluarga Pejuang Berziarah dan Memunjung
Selasa, 20 November 2018
00:00 WITA
Tabanan
2949 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Keluarga para pejuang perang Puputan Margarana, Selasa (20/11/2018) memadati TPB Margarana untuk melakukan ziarah dan sembahyang. Hal itu dilakukan bertepatan dengan peringatan peristiwa heroik 20 Nopember 1946 pasukan I Gusti Ngurah Rai melawan NICA. Para keluarga tak lupa membawa sesajen Punjung, kemudian makan bersama usai bersembahyang.
Tak terkecuali keluarga dari Pratu I Wayan Wiasa asal Desa Gunung Sari, Seririt, Singaraja, yang gugur setelah ditangkap oleh pasukan Belanda dan dibawa ke Desa Subuk. Mereka datang membawa sesajen atau yang biasa disebut Punjung untuk mendoakan arwah leluhurnya agar senantiasa mendapatkan tempat yang layak disisi Sang Pencipta. "Berangkat dari Singaraja jam 07.30 Wita," ujar I Wayan Sucahya, keponakan dari pejuang tersebut.
Ia mengatakan hal tersebut memang rutin dilakukan setiap tanggal 20 November, sedangkan setiap tanggal 17 Agustus ia bersama keluarga hanya berziarah ke Makam Pahlawan Curastana Buleleng.
Tak hanya keluarga para pejuang, TPB Margarana juga ramai dikunjungi masyarakat umum untuk sekedar berekreasi atau bahkan ingin mengenal lebih dekat sejarah perjuangan dari pasukan I Gusti Ngurah Rai. Maka tak heran, museum tempat menyimpan sejumlah peralatan perang pun sesak dengan pengunjung. ayu/ari
Komentar