PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kedekatan Jokowi dan Keluarga Dengan Tanah Papua

Selasa, 20 November 2018

00:00 WITA

Nasional

3363 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

google

Opini, suaradewata.com - Wilayah timur Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan sumber daya manusia yang berlimpah, khususnya tanah Papua. Mayoritasmasyarakat Indonesia menilai tanah Papua merupakan sebagian kecil surga yang diturunkan ke Bumi oleh sang pencipta. Namun, tidak semua kekayaan alam dan sumber daya manusia tersebut dikelola dengan optimal, sehingga sebagian besar masyarakat awam menganggap Papua masih tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi lainnya.

Guna menepis anggapan itu, beberapa kali Joko Widodo beserta istri, Iriana Widodo, mengunjungi Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua semenjak dirinya terpilih menjadi Presiden pada 20 Oktober 2014. Ada kedekatan tersendiri antara masyarakat Papua dengan keluarga Jokowi, hal ini pernah dinyatakan beliau sebelum menjadi Presiden tepatnya pada 5 Juni 2014 saat berkampanye di Kampung Yoka, Papua. Jokowi mengatakan bahwa nama Istrinya berasal dari kata Irian, karena kakek Iriana Jokowi selama bertahun-tahun berprofesi sebagai guru di Papua.

Sejak pengambilan sumpah dan pelantikan Jokowi sebagai Presiden ke-7 untuk periode 2014 s.d. 2019, beliau merupakan Presiden pertama sepanjang sejarah Republik Indonesia yang paling sering melakukan kunjungan kerja ke tanah Papua. Masih ada juga kemungkinan kunjungan Jokowi beserta istri akan bertambah hingga akhir periode pemerintahannya atau hingga dirinya terpilih kembali  dalam Pemilu 2019 untuk masa kepemimpinan periode 2019 s.d. 2024.

Menurutnya, Indonesia bagian timur sudah terlalu lama tidak dilirik dan kurang diperhatikan padahal kekayaan alamnya mampu memenuhi kebutuhan negeri jika dimanfaatkan dengan maksimal. Beberapa pembangunanyang berhasil dilakukan oleh Jokowi khususnya untuk masyarakat Papua,antara lain menstabilkan harga bahan bakar minyak yang sebelumnya lebih mahal dari Provinsi lain, menghubungkan daerah-daerah yang terisolasi dengan adanya jalan Trans Papua, membangun berbagai sarana infrastruktur seperti bandara, jembatan serta pelabuhan, dan masih banyak lagi pembenahan-pembenahan Jokowi di tanah Papua.

Dalam beberapa kali kunjungan kerja ke Provinsi paling timur di Indonesia, Presiden Jokowi beserta istri, Iriana, begitu leluasa bertemu, bertatap muka dan berinteraksi dengan masyarakat asli Papua. Bahkan Gubernur Papua memuji kunjungan Presiden yang dinilai sangat berarti bagi rakyat Papua. Seperti kunjungan terakhir Jokowi yang dilakukan pada 16 November 2018 untuk meresmikan Kapsul Waktu di Merauke, Iriana mencuri perhatian netizen saat menggendong anak-anak asli Papua. Netizen mengapesiasi Iriana sebagai sosok Ibu anak-anak Indonesia yang begitu merakyat saat beredarnya video warga Merauke yang antusias menyambut kehadiran Jokowi dan Iriana dengan beberapa nyanyian asli Papua.

Hal tersebut tentu memperlihatkan begitu erat dan dekatnya momen antara Presiden Jokowi dan Iriana dengan warga Papua yang seolah-olah jiwa mereka berdua telah menyatu dengan tanah Papua, sehingga mampu memberikan energi positif kepada rakyat Papua untuk terus bangkit mengejar ketertinggalannya. Perhatian Presiden terhadap percepatan pembangunan Papua bukan tanpa suatu alasan, melainkan karena adanya kedekatan khusus dalam diri Jokowi beserta keluarga terhadap tanah Papua. Jika Presiden saja bangga dengan Papua, seharusnya kita sebagai rakyatnya juga dapat melakukan hal serupa, yaitu tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara.

 

Oleh: Rizki Permadi (Pemerhati Politik Universitas Negeri Jakarta)


Komentar

Berita Terbaru

\