Pawai Budaya HUT ke-247 Kota Gianyar
Selasa, 17 April 2018
00:00 WITA
Gianyar
3624 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com – Pawai Budaya HUT Kota Gianyar ke-247 berlangsung Selasa (17/4) pukul 14.00. Ribuan peserta dan masyarakat memadati open stage Balai Budaya yang menghadap ke lapangan Astina Gianyardan sepanjang rute pawai. Ada sembilan kelompok pesertadari 7 kecamtan dan 2 instansi mempertunjukkan kesenian dan parade yang memukaumasyarakat yang hadir saat pawai..
Ketua Panitia HUT Kota Gianyar, Wayan Suardana, mengatakan kelompokpeserta pawai itu terdiri dari tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Kemudian ada kelompok dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gianyar. Dan ada penampilan Adi Merdagangga dari SMKN 3 Gianyar.
“Jumlah peserta ribuan orang. Rinciannya belum kami peroleh, karena per kecamatan ini membawakan karya seni mereka,” ujar Suardana.
Bahkan, kata Suardana, masing-masing kelompok ini membawakan tema sesuai garapan mereka. “Jadi per kelompok tidak tentu jumlahnya. Belum ditambah penari pendukung dan sekaha baleganjur-nya,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu penampilan dari kecamatan Tampaksiring membawakan tema Mepejuwit. Menceritakan mengenai ritual yang dilaksanakan oleh Desa Pakraman Tri Eka Citta untuk menyelamatkan tanaman padi dari serangan wereng, tikus dan hama penganggu tanaman.
Diiringi tari-tarian, cerita Mepejuwit yang menggambarkan raksasa Bawi Srenggi dan Bawi Srengge yang menginginkan Dewi Sri sebagai istrinya. Di saat akan mengambil Dewi Sri, raksasa sakti itu justri mati akibat tiing ampel gading.
Raksasa marah kemudian berencana mengutuk Dewi Sri. Kemudian, Dewa Indra tiba memberikan pertolongan bagi Dewi Sri untuk menghindari kutukan BawiSrenggi. gus/ari
Komentar