Bendungan Titab Jebol, BWS Sebut Aman
Rabu, 07 Februari 2018
00:00 WITA
Buleleng
4584 Pengunjung
suara dewata
Buleleng, suaradewata.com - Bendungan Titab-Ularan yang menelan anggaran APBN sekitar Rp 428 miliar jebol pada sisi timur kolam. Hal itu diakui Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, Ketut Jayada, yang menyebut kerusakan berlangsung Selasa (6/2), sore.
"Saya belum berani pastikan apa penyebabnya, dari laporan karena drain tidak ada yang tersalurkan, karena musim hujan kuat, sehingga mendorong tembok betonnya," kata Jayada ketika dikonfirmasi awak media.
Informasi yang dilansir diseputar kawasan bendungan menyebutkan sempat terdengar suara ledakan yang besar sebelum diketahui terjadi kerusakan pada sisi timurnya.
Namun Jayada mengaku, kerusakan yang terjadi bukanlah pada bangunan inti dari bendungan tersebut. Walau mengalami kerusakan pada sisi timurnya, Jayada menyatakan kondisi bendungan masih relatif aman.
Menurut Jayada, dugaan awal jebolnya tembok yang merupakan kolam olah itu disebabkan besarnya debit air saat musim hujan yang berlangsung sepekan belakangan ini.
Dihimpun dari berbagai sumber, Bendungan Titab-Ularan merupakan proyek dengan nilai Rp 428.721.540.000, melalui APBN Multiyears. Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor BUMN yang melalui proses tender.
Yang antara lain PT Nindya Karya dan PT Brantas Abipraya. Sedangkan konsultan supervisi adalah PT Indra Karya dan konsultan perencanaan adalah PT Wahana Adya.
Proses impounding atau pengisian air pun resmi dilakukan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Yang dalam kesempatan itu turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM yakni AA GN Puspayoga serta presiden RI V yakni Megawati Soekarno Putri pertengahan bulan Desember 2015 lalu. adi/ari
Komentar