PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Insiden Pelangkiran Digantungi Baju, PN Gianyar Minta Maaf, PHDI Minta Jangan Terprovokasi

Senin, 29 Januari 2018

00:00 WITA

Gianyar

3996 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Pengadilan Negeri (PN) Gianyar menyampaikan permohonan maaf terkait insiden beredarnya foto pelangkiran yang dijadikan gantungan baju di rumah dinas Ketua PN Gianyar, di media sosial. Menurut Humas PN Gianyar IB. Ari Suamba, ini murni kejadian ketidaksengajaan.

I.B. Suamba saat dikonfirmasi Senin (29/1), mengatakan, sebelumnya rumah dinas itu memang ditempati seorang pejabat PN Gianyar yang beragama Hindu. Setelah pejabat tersebut pindah, rumah dinas itu tidak langsung ditempati oleh pejabat baru. “Nah ibu Ketua PN (Sukmawati-red) baru sekitar 3 Januari 2018, pindah ke rumah dinas itu, kalau sebelumnya ibu tinggal di rumah kontrakan,” ucapnya.

Suamba mengatakan bahwa Sukmawati baru pertama kali tugas di Bali, sehingga memang tidak memahami adat budaya Bali, termasuk tidak mengetahui fungsi pelangkiran sebagai tempat pemujaan. “Beberapa hari kemarin terus hujan, pas mendadak hujan dan jemuran masih basah, sehingga tidak sengaja digantung disitu (pelangkiran-red) sementara,” katanya. 

Suamba kembali menekankan kejadian ini murni ketidaksengajaan dan ketidak tahuan. Dikatakannya, tidak ada maksud melecehkan keyakinan Hindu di Bali. “Ibu Sukmawati, pimpinan yang baik sekali dan sangat memahami kemajemukan budaya dan agama, terbukti setiap ada petugas PN yang meminta ijin untuk upacara agama pasti diijinkan,” terangnya. 

Diungkapkan Ketua PN Gianya yang baru beberapa bulan menjabat ini pun sempat syok ketika mengetahui ada berita di media massa tentang rumah dinas yang ditempatinya. “Beliau sempat terkejut, saat tadi baru masuk kerja kami langsung dikumpulkan dan beliau menyampaikan permintaan maaf  dari hati yang paling dalam. Jadi pemintaan maaf disampaikan di internal dulu, karena 90 % petugas PN juga Hindu,” jelasnya. 

Ditambahkan setelah itu, Ketua PN Gianyar Sukmawati berangkat ke Jakarta untuk mengikuti fit and proper test. Bila sudah balik dari Jakarta Ketua PN Gianyar berencana menyampaikan pemintaan maaf kepada masyarakat Bali melalui PHDI Gianyar. “ Kalau Selasa (30/1) besok balik, rencananya Rabu (31/1) pagi Ibu Ketua akan langsung bertemu PHDI Gianyar, untuk menyampaikan permintaan maaf kepada PHDI dan masyarakat Bali pada umumnya, “ tuturnya. 

Sementara Sekretaris PHDI Gianyar Pande Ngurah Karyawan mengaku sudah mendatangi kantor PN Gianyar pada Senin siang. Pihaknya pun sudah mendapat penjelasan kronologis kejadian. “ Rencananya nanti akan bertemu langsung dengan ibu ketua PN, untuk pennyampaian permintana maaf secara tertulis, “ jelasnya. 

Ia pun mengimbau masyarakat Bali untuk tetap tenang, karena persoalan ini ketidak sengajaan Ketua PN Gianyar yang belum sebulan menempati rumah dinas tersebut. “ Masyarakat jangan sampai terprovokasi yang tidak diinginkan, harus tetap tenang, karena pihak terkait sudah berencana bertemu untuk penyampaian permohonan maaf, “ imbaunya. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\