Hari Kedua Pendaftaran, Paket Kertha – Maha dari KGB
Selasa, 09 Januari 2018
00:00 WITA
Gianyar
4261 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com - Paket Kertha-Maha (Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi) dari Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) punya cara berbeda melakukan pendaftaran bakal calon Bupati Wakil Bupati Gianyar ke kantor KPU Gianyar, Selasa (9/1) sekitar pukul 12.25 wita.
KPU Kabupaten Gianyar, Selasa (9/1/2018) telah menerima pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gianyar 2018 dari paket Kertha-Maha. Pendaftaran diterima langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putra, SH, MH, bersama, Divisi Teknis Peyelenggaraan KPU Kabupaten Gianyar, I Putu Agus Tirta Suguna, Devisi Perencanaan Keuangan, Logistik, Umum, Rumah Tangga dan Organisasi KPU Kabupaten Gianyar, Ngakan Nyoman Oka Sudaryana, SH, A.A. Istri Agung Darmawati, S. Sos, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan dan Pengembangan SDM KPU Kabupaten Gianyar, Divisi Perencanaan dan Data KPU Kabupaten Gianyar, Ni Luh Putu Reika Chrisyanti, SE dan Sekretaris KPU Gianyar, Pande Putu Sunarta, SH, MM serta di sambut oleh staf KPU Kabupaten Gianyar.
"Pendaftaran calon hari ini kami (KPU Kabupaten Gianyar) terima, setelah kemarin (Senin, (08/01/2018) menerima pendaftaran dari paket AMAN. Untuk hari ini, kami menerima paket Kertha-Maha," ujar Ketua KPU Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putra, SH, MH dalam kesempatan tersebut.
Dilanjutkan, setelah dilakukan penyerahan berkas, KPU Kabupaten Gianyar telah melakukan penelitian mulai dari, syarat-syarat pencalonan maupun syarat calon telah diteliti, dicek, berkas maupun syarat-syaratnya. Jadi, sudah bisa dikatakan telah terpenuhi semuanya.
"Kami telah cek semuanya, semua sudah terpenuhi," jelasnya.
Sedangkan terkait dengan penelitian keabsahan dirinya mengatakan, tentu masih ada waktu untuk melakukan penelitian lagi nantinya.
"Setelah dilakukan verifikasi keabsahan, maka pada 12 Februari 2018 akan kita tetapkan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gianyar 2018. Sedangkan untuk pengundian nomor urut, akan kami lakukan pada 13 Februari 2018, kemudian lanjut pada tanggal 15 Februari 2018 sudah dilaksanakan kampanye," paparnya.
Agung Gde Putra berpesan pada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gianyar jika nanti sudah menjadi pasangan calon yang telah disahkan, dan sudah melakukan kampanye. Agar tetap mengikuti aturan-aturan yang ada. Sembari dirinya menambahkan, tetap menjaga pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Gianyar, agar berajalan dengan lancar, baik dan demokratis.
Sementara itu, tiupan belasan Sangkala, alat musik tiup dari cangkang kerang dipilih untuk mengawali langkah Paket Kertha-Maha beserta ribuan simpatisannya. Suara dari alat musik Sangkala ini diyakini sebagai simbol kemasyhuran dan kemakmuran. Maka dari itu, ia ditiup saat berperang atau saat melangsungkan upacara keagamaan. Termasuk untuk menghadapi perang politik dalam Pilkada Gianyar melawan paket Aman (Made Mahayastra-AA Gde Mayun).
Pasangan yang diusung Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) gabungan partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PKPI dan Nasdem ini mulai berjalan kaki dari Lapangan Astina Raya, Gianyar, menuju kantor KPU Gianyar, pasca melangsungkan deklarasi di Balai Budaya Gianyar.
Dalam pendaftaran tersebut, Ketua Tim pemenangan Paket Kertha-Maha, Ida Bagus Nyoman Rai mengatakan sudah memenuhi segala persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Sudah kami penuhi semaksimal mungkin, semoga dalam pemeriksaan ini tidak ada kesalahan,” ujarnya.
Disampaikan juga bahwa ada 5 partai politik pengusung paket kertha-Maha dengan dukungan 21 kursi pada legislatif 2014 di DPRD Kab Gianyar, yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, PKPI dan Nasdem.
“Untuk diketahui juga bahwa surat rekomendasi dari masing-masing DPP Partai pengusung sudah kami lengkapi, sekali lagi kehadiran kami ke KPU Kabupaten Gianyar adalah untuk mendaftarkan Pasangan calon paket KERTA-MAHA sehingga bisa lolos dalam pelaksanaan verifikasi jika ada kekurangan dalam persyaratan administrasi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melengkapi berkas tersebut,” terangnya.
Ditemui usai acara, Tjokorda Raka Kerthyasa yakin menang dengan persentase di atas 50%. “Jalankan program saja. Menang ya di atas 50%,” ungkapnya. Terkait adanya wacana ‘penjegalan’ paket Kertha-Maha melakukan simakrama ke masyarakat, tokoh Puri Ubud yang akrab disapa Cok Ibah ini balik bertanya. “Boleh begitu? Siapa yang melarang? Itu Panwaslu yang punya tugas. Kita juga punya tim ada petugas pelapor,” ungkapnya. Sebagai kandidat paslon, Cok Ibah pun menyerahkan hal-hal teknis pada tim pemenangan. “Kita sebagai calon jalankan program tim. Berusaha maksimal. Dalam tim sudah ada tupoksi masing-masing, kasihan calon kalau urus semua payah nanti. Yang jelas kita kerja secara struktural,” terangnya.
Sementara terkait dengan kemungkinan pecahnya suara di lingkup Puri Ubud, Cok Ibah mengaku tak khawatir. “Saat ini kondisi baik-baik saja (dengan Cok Ace, red). Itu kan di provinsi, ndak tahu. Dukungan kita ya fokus ke kita. Masing-masing sudah punya program,” jelasnya.
Secara terpisah, kandidat calon wakil Pande Istri Maharani Prima Dewi mengaku tak menyiapkan trik khusus untuk menggaet pemilih perempuan. Meski demikian, politisi asal Beng, Gianyar, yang akrab disapa Gek Rani ini yakin, perempuan di Gianyar akan cenderung memilih kaumnya. “Trik khusus tidak ada. Tapi biasanya, sesama perempuan itu lebih loyal. Kalau untuk program, nanti mungkin akan lebih banyak ada pelatihan untuk kaum perempuan terutama tentang banten,” terangnya yang mengaku masih demam panggung ini. gus/ari
Komentar