PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Panen Perdana Varietas M400 di Subak Dangin Umah Desa Batubulan Kangin

Minggu, 07 Januari 2018

00:00 WITA

Gianyar

2930 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Bibit unggul varietas M400 yang yang merupakan riset dari Tim Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian RI, kini mulai dikembangkan di Kabupaten Gianyar. Panen perdana varietas M400 ini, telah dilakukan oleh petani di Subak Dangin Umah, Desa Batubulan Kangin Kecamatan Sukawati, Sabtu (6/1).

Menurut PPL Desa Batubulan Kangin, Ni Kadek Sintya Dewi, penanaman varietas M400 ditanam di luas lahan 1 Ha dengan petani pelaksana I Wayan Lilir dan I Nyoman Reda. Menurut Sintya Dewi di kawasan ini mayoritas petani masih menanam padi varietas non-organik. Hal ini  dikarenakan adanya anggapan kalau menanam padi organic kapasitas panennya jauh lebih sedikit. Namun sejak Ketua HKTI Jenderal TNI Purn. Moeldoko memperkenalkan varietas M400 dan hasilnya cukup menggembirakan, masyarakat di sekitar areal Demplot Subak Dangin Umah ini sekarang mulai tertarik menanam untuk musim tanam yang akan datang. Sintya Dewi juga menambahkan penanaman perdana varietas M400 atas inisiasi Ida Bagus Bayu, yang memberikan modal demplot pada petani.

Nama M400 sendiri menurut Sintya Dewi merupakan singkatan dari Moeldoko 400 yang berarti memiliki 400 bulir padi per malay (tangkai),  di atas rata-rata varietas padi lainnya yang rata-rata 200-250 bulir per malaynya. Untuk demplot ini menurut Sintya Dewi padi ditanam di lahan seluas 1 ha. Bibit unggul ini didasarkan atas filosofis HKTI, untuk petani lebih mudah, lebih murah dan lebih melimpah hasilnya.

Ditambahkan lagi, bibit unggul ini memberikan keuntungan pada para petani yaitu hasil panen yang lebih banyak mencapai 9 ton per hektar. Dengan keunggulan yang luar biasa, seperti  di level rendah tanah subak ketinggian padi bisa mencapai 130 cm, sementara di level paling atas bisa tumbuh sampai ketinggian 110 cm.

“Bibit unggul ini merupakan hasil riset dari Tim HKTI yang telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian, selain hasilnya lebih banyak juga tahan berbagai serangan hama dan anomali cuaca,” kata Sintya Dewi.

Menurut Sintya Dewi keberhasilan panen padi M400 ini memicu 5 kepala subak lainnya untuk turut terlibat menanam padi jenis ini di musim tanam berikutnya. Total lahan yang akan di tanam akan mencapai 400 Ha.

Hadir pada panen perdana tersebut , Plt Sekda Kab. Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, Kadis Pertanian Kab. Gianyar I Made Raka, HKTI Bali , pekaseh se-Batubulan Kangin, PPL se-Kecamatan Sukawati dan Gapoktan Sri Pertiwi. rls/ari


Komentar

Berita Terbaru

\