PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bupati Mas Sumatri Beri Semangat Keluarga Alm. Ni Nengah Ririg di Tabanan

Selasa, 28 November 2017

00:00 WITA

Karangasem

3041 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suara dewata

Karangasem, suaradewata.com - Mendengar kabar ada seorang warga asal Karangasem yang meninggal di tempat pengungsian, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri segera berangkat menuju Dusun Kembang Merta,  Desa Candikuning Kecamatan Baturiti Kab Tabanan untuk menjenguk dan memberikan semangat kepada pihak keluarga korban, Selasa (28/7/2017). 

Warganya yang meninggal tersebut bernama Ni Nengah Ririg (65) asal Banjar Telung Buana Desa, Sebudi Kec. Selat Karangasem. Nengah Ririg diketahui memiliki riwayat komplikasi dan menghembuskan nafas terakhirnya saat sedang berada di pengungsian. Saat ini, jenasahnya dikubur di Setra Kembang Merta Desa Candikuning, Selasa siang.  

"Karena faktor bencana Gunung Agung, korban yang berasal dari radius KRB yaitu 8 Km, saat ini tidak bisa dipulangkan. Ini juga sudah kita komunikasikan dengan keluarga dan mereka setuju agar beliau di kubur di Tabanan saja. Jadi,  saya ucapkan terimakasih kepada warga di sini yang sudah memberikan pertolongan," ujar Bupati Mas Sumatri.  

Mas Sumatri juga  mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemkab Tabanan dan jajarannya sudah membantu masyarakat Karangasem yang terkena musibah dengan sangat luar biasa. "Inilah semangat dan spiritnya Bali. Hidup Menyame Braya adalah hal yang memang harus dilakukan," tandasnya. 

Selain itu, Mas Sumatri juga mengikuti seluruh rangkaian penguburan sebagai bentuk kepeduliannya dan berharap keluarga I Nengah Ririg untuk selalu diberikan kekuatan dan ketabahan. Dalam kesempatan tersebut,  Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar menjauhi radius 8 km sampai 10 km dari Gunung Agung. Jangan membahayakan diri dengan menonton banjir akibat erupsi Gunung Agung atau pun menonton material yang keluar dari Gunung  Agung saat erupsi dalam jarak yang berbahaya.Penanganan mengenai ternak pun sudah ditangani oleh Dinas terkait. Mudah-mudahan tidak ada ternak  yang tertinggal dan yang dijual murah lagi. 

"Kepada masyarakat dimana pun berada, saya mohon doanya supaya Gunung Agung segera normal seperti semula," imbuhnya.  

Bendesa Kembang Merta, Nyoman Sukita, menyatakan masyarakatnya siap menerima siapa pun pengungsi yang meninggal di Kembang Merta serta sebisa mungkin tidak membebani. "Saya selaku Bendesa Adat Kembang Merta mengucapkan terimakasih kepada Bupati Karangasem, karena sudah bisa menjenguk warganya yang meninggal di desa ini. Kami semua turut berdoa semoga bencana ini segera berlalu," ucapnya. nov/rls/ari


Komentar

Berita Terbaru

\