PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sampah Meningkat 3 Kali Lipat Pasca Galungan

Kamis, 02 November 2017

00:00 WITA

Tabanan

3089 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com - Umat Hindu di Bali sebagian besar membuat banten dan upakara yang bertepatan di Hari Raya Galungan, Rabu, (01/11/2017). Namun banten dan upakara tersebut setelah selesai digunakan untuk ritual pada masing-masing rumah maupun Pura menjadi sampah dan mulai menumpuk di bak-bak sampah, Kamis, (02/11/2017). Tidak hanya sampah banten maupun upakara, juga terdapat sampah-sampah kebutuhan sehari-hari masyarakat. 

Dalam pemantauan suaradewata.com, Kamis, (02/11/2017), tampak sampah mulai menumpuk di salah satu bak sampah tepatnya di Banjar Pasekan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan. Bahkan sampah-sampah tersebut berbaris rapi dari selatan sampai utara bak sampah tersebut. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan A.A. Ngurah Icwara saat dikonfirmasi membenarkan sampah-sampah pasca hari Raya Galungan meningkat 3 kali lipat dari hari biasanya. Namun, pihaknya hanya melayani 2 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan, yakni Kecamatan Tabanan dan Kediri.

"Ya hari ini sampah meningkat 3 kali lipat dari hari biasanya," ucap Ngurah Icwara via telepon, Kamis, (02/11/2017). 

Dia menerangkan, sampah-sampah yang ada pada Kabupaten Tabanan hanya dilayani di 2 Kecamatan, yakni Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri. Kata Dia, terkendala pada armada pengangkut sampah yang masih minim dan kondisi yang masih tua. Sedangkan sampah yang menumpuk pasca hari raya Galungan tersebut diatasi dengan sistem nyicil. Yang artinya, bila hari ini belum bersih, keesok harinya akan terus dibersihkan sampai sampah-sampah tersebut sudah bersih di bak sampah. Dan dirinya pun berharap, pihaknya mendapatkan anggaran untuk penambahan armada, agar dapat mencakup semua Kecamatan yang ada di Tabanan.

"Sekarang dicicil sampai bersih, dan berharap ada anggaran untuk membeli armada, karena saat ini hanya ada anggaran untuk perawatan saja," terangnya. ang/ari


Komentar

Berita Terbaru

\