PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pengungsi Pulang Kampung Pasca Status Gunung Agung Diturunkan

Selasa, 31 Oktober 2017

00:00 WITA

Gianyar

2946 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Pasca penurunan status Gunung Agung dari level awas menjadi level siaga, puluhan pengungsi di Posko Sutasoma, Sukawati, Gianyar mulai pulang kampung halaman masing-masing. Hari Senin (30/10) hingga pukul 16.00 wita, tercatat sebanyak 37 pengungsi yang pulang. Mereka berasal dari beberapa desa yang berada diluar KRB III. Sementara, kini jumlah pengungsi di Posko Sutasoma tercatat masih 505 jiwa.

Kasi Kedaruratan I Wayan Eka Mulya seizin Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gianyar mengatakan, para pengungsi yang pulang didata secara rinci. “Sebelum pulang, mereka lapor dulu di petugas administrasi dan menandatangani surat pernyataan, bahwa ingin pulang dengan kemauan sendiri,” jelasnya.

Berdasarkan tujuan pulang, selain karena wilayahnya dinyatakan aman juga karena faktor hari raya. “Ya, mereka pulang sekaligus untuk melaksanakan hari raya Galungan,” jelasnya. Untuk membantu pengungsi pulang ke kampung halamannya, BPBD telah menyiapkan sebuah kendaraan untuk mengantar para pengungsi.

Kepulangan para pengungsi berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Sebelum resmi pulang, mereka terlebih dahulu chek out dari daftar pengungsi. Relawan yang bertugas menjaga meja registrasi pun siaga mendata kepulangan para pengungsi. Sembari ditanyakan apakah akan kembali lagi, atau tinggal langsung tinggal di kampung. Pengungsi yang meninggalkan posko pun menyertakan fotokopi identitasnya sebagai tanda bukti.

Salah satu pengungsi, Ni Nyoman Sari, 38, asal Banjar Perangsari Tengah Desa Duda Kecamatan Selat mengatakan akan langsung menetap di kampungnya. “Dapat kabar dari keponakan, rumah kami di Karangasem tidak masuk KRB. Jadi saya minta anak yang kerja di Nusa Penida agar jemput ke posko,” ujarnya. Ni Nyoman Sari pun pulang bersama 3 anggota keluarganya. “Saya dijemput anak bawa sepeda motor, keluarga yang lain kami minta bantuan BPBD untuk ngantar ke kampung. Sekalian juga bawa barang banyak,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan Galungan, Ni Nyoman Sari sudah melakukan persiapan. Sejumlah bahan perlengkapan upacara sudah dibelinya. “Kemarin juga sempat ke kampung buat jajan. Kalau sekarang, suami sudah nampah ayam dirumah,” ungkapnya. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\