ist
Tabanan, suaradewata.com – Masyarakat Banjar Cacab Jangkahan, Biaung, Penebel, Tabanan melaksanakan Upacara Melaspas dan Ngeratep, pada rahina Sukra Kliwon Sungsang, Jumat (27/10) kemarin. Serangkaian telah selesainya perbaikkan Tapakan Barong, Ida Ratu Hyang Bethari, Ida Ratu Mas Sakthi dan Ida Ratu Bagus Sakti.
Upacara Dewa Yadnya tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, sebagai bentuk dukungan terhadap upacara yang digelar masyarakat Cacab Jangkahan di Pura Dalem setempat. Didampingi Cokorda Anglurah Tabanan dan Pinesepuh Siwa Murti Bali Jero Mangku Subagya.
Hadir juga Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi,
I.GA. Supartiwi selaku Camat
Penebel serta Perbekel dan tokoh adat setempat.
Kehadiran Bupati perempuan pertama di Bali ini dan juga selaku Penasehat Perguruan Siwa Murti bisa dibilang sangat special, selain sebagai penyaksi, Bupati Eka juga diberi kehormatan Ngeratep tapakan Ida Ratu Hyang Bethari, Ida Ratu Mas Sakthi dan Ida Ratu Bagus Sakti, didampingi oleh Jero Mangku Subagya. Hal tersebut diberikan atas dukungan total Bupati berparas Cantik ini kepada Masyarakat Cacab Jangkahan.
Disela-sela acara Bupati yang akrab disapa Eka ini mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Cacab atas kesempatan yang telah diberikan. Hal ini dikatakannya merupakan suatu kebangkitan masyarakat Cacab menyambut kehidupan baru.
“Tiang Matur Suksema sareng semeton sami. Ini merupakan kebangkitan. Kebangkitan artinya, kehidupan baru antuk kayun sane becik, manah sane becik, lan laksana sane becik. Dumogi Ida mesueca, ngicenin pemargi ida dane Titiang sareng sami cumpu masikian”, ucap Eka.
Bupati Eka juga menegaskan bahwa selain berharap bisa selalu berbuat baik. Juga selama dirinya diberi kesehatan, apapun akan dia jalankan asal Ngayah terhadap masyarakat. Dikatakannya kesehatan yang diberikan Tuhan padanya adalah anugerah yang tidak bisa dibeli. Selama Beliau sehat, beliau takkan ada henti-hentinya membantu meringankan beban masyarakat.
“Yang penting Tiang sehat, seger, presida Tiang ngayah Tiang siap. Karena puniki paici Ida Betara yang luar biasa ring dewek Tiang. Dumogi Titiang Presida melaksana sane becik, ngayah ring sekala lan niskala”, pungkas Srikandi Cantik asal Tegeh, Angseri tersebut.
Dia-pun meminta masyarakat agar selalu menjaga kekompakan, menjaga persatuan. Karena kompak adalah hal sangat penting. Ditegaskan juga bahwa membuat itu mudah namun merawat dan menjaga itu yang sulit. Merusak itu cepat namun mejaga itu susah.
“Mangkin tunas Titiang idadane sareng sami mangde kompak dan bersatu. Kompak niki penting dan bersatu niki penting, karena mebuat nika mudah merawat nika sulit. Ngae wuug lima menit ngidang, ngae boya-boya lima menit ngidang namun merawat nika sulit. Artinya nanti dirawatlah dengan baik, merawat niki harus rawat dengan hati yang bersih serta rasa yang tulus ikhlas”, pinta Eka.
Dalam kesempatan tersebut, sebagai bentuk dukungan Bupati Eka juga melakukan persembahyangan sembah bakthi cihna bukti sujud kehadapan Ida Sang Hyang Widhi, dan memberikan punia yang diterima oleh panitia. Serta setelah acara usai Beliau juga tida lupa bercengkerama dengan masyarakat sembari melakukan sesi photo bersama, sesuai permintaan Ibu-ibu setempat. rls/ari
Komentar