Raih WTP Tiga Kali, Pemkab Tabanan Dapat Penghargaan dari Kemenkeu
Selasa, 17 Oktober 2017
00:00 WITA
Tabanan
3059 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan kembali meraih prestasi nasional. Keberhasilan dalam meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tiga kali berturut-turut mengantarkan Pemkab Tabanan meraih penghargaan dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi tersebut diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali Dedi Sopandi kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Senin (16/10) di ruang kerjanya. Turut hadir para OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.
Dedi Sopandi menjelaskan penghargaan ini diberikan atas prestasi Pemkab Tabanan yang berhasil mendapatkan WTP tiga kali berturut-turut. Penyerahan penghargaan untuk tahun ini diserahkan langsung ke Kabupaten penerima WTP melalui Kantor Wilayah Provinsi.
“Kami mendapatkan tugas menyerahkan piagam penghargaan dari Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Untuk tahun ini penghargaan diserahkan ke Kabupaten penerima. Dan jika sudah enam kali meraih opini WTP, kabupaten penerima akan menerima penghargaan di Istana Presiden,” jelasnya.
Pihaknya juga mengucapkan selamat kepada Pemkab Tabanan dan juga ucapan terima kasih karena sudah disambut dengan baik.
“Selamat kepada Bupati dan seluruh jajaran pemkab Tabanan, semoga terus meningkatkan kualitas pengelolaan Laporan Keuangan daerahnya. Terima kasih juga karena sudah menyambut kami dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Eka mengungkapkan apresiasinya atas penghargaan ini. Dikatakannya penghargaan ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak.
“Terima kasih karena telah menghargai kerja keras kami, ini merupakan kerja sama dari semua pihak. Selanjutnya kami mohon untuk dibimbing, dituntun, dan juga diberikan masukan. ” ungkap Bupati Eka.
Ditambahkan, keberhasilan ini jangan sampai membuat malas atau santai, namun justru sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik lagi.
“Tidak boleh santai atau malas, namun perbaiki apa yang kurang dan selalu berbenah untuk menjadi lebih baik. Kami akan selalu belajar terus bagaimana mempertanggungjawabkan program-program dengan benar. Karena pertanggungjawaban harus disajikan dengan benar ke publik. Jika sudah benar maka hasilnya akan baik. rls/ari
Komentar