PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pantau Pengungsi Karangasem, Bupati Eka Wanti-wanti Soal Asupan Gizi

Rabu, 27 September 2017

00:00 WITA

Tabanan

3155 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com – Keberadaan pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Tabanan terus mendapatkan pantauan dari bupati setempat, Ni Putu Eka Wiryastuti. Terlebih, jumlah pengungsi terus bertambah. 

Seperti kemarin (27/9), Bupati Eka kembali memantau keberadaan pengungsi dari Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, di pos induk Kecamatan Marga. Dalam kesempatan itu, Bupati Eka berpesan agar masalah kesehatan pengungsi menjadi salah satu perhatian utama. 

Hal itu ditekankan Bupati Eka saat memantau dapur pos pengusngsian. Kepada sejumlah Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang kebetulan sedang memasak, Bupati Eka meminta agar konsumsi para pengungsi divariasikan setiap harinya serta mengurangi makanan instan.

“Jangan terus-terusan makanan instan. Tidak baik juga buat kesehatan. Kalaupun mau dikonsumsi harus diolah dengan bumbu buatan sendiri. Kalau bisa konsumsi sayuran juga. Saya akan minta supaya (sayur) terus dipasok,” kata Bupati Eka seraya menyampaikan rasa salutnya kepada beberapa Tagana yang sedang memasak saat itu. 

Selain memantau tempat tidur dan dapur, Bupati Eka yang saat itu didampingi sejumlah pimpinan instansi terkait sempat bercengkrama serta makan siang dengan para pengungsi. 

Bahkan, Bupati Eka juga ikut menghibur anak-anak pengungsi di tempat itu dengan membuat lomba menyanyi kecil-kecilan dengan hadiah uang tunai. Serta, membagikan perlengkapan sekolah bagi anak-anak pengungsi. 

“Sebetulnya ingin agar semuanya dikumpulkan ke dalam satu posko induk. Maksudnya agar kesehatan dan jaminan logistik bagi pengungsi lebih terjamin dan tidak ada hal-hal yang diinginkan,” imbuh Bupati Eka. 

Masih kepada para pengungsi, Bupati Eka juga mengajak agar para pengungsi menganggap para petugas maupun masyarakat sekitar posko sebagai saudara. Sehingga, selama masa pengungsian ada aktivitas yang bisa dilalui. 

“Anggap kami saudara. Bergaul dan bersosialisasi yang positif. Anak-anak juga harus tetap sekolah. Kebetulan di sini ada dari pihak Dinas Pendidikan agar memerintahkan UPTD menyiapkan bantuan seragam agar anak-anak tidak merasa asing saat bersekolah. Sedangkan, untuk perlengkapan sekolah dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah disiapkan,” katanya.

Sedangkan untuk yang dewasa, sambung dia, kami harapkan bantuannya juga untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan. “Yang ibu-ibu bisa ikut bantu-bantu memasak. Kami sama-sama berdoa semoga bencana ini cepat berlalu sehingga kita bisa kembali beraktivitas seperti semula,” tandasnya. 

Sementara itu, dari data sementara yang dihimpun BPBD Kabupaten Tabanan, sampai dengan Selasa (26/9) jumlah pengungsi dari Karangasem di Kabupaten Tabanan telah mencapai angka 3.041 jiwa. Bahkan, jumlah itu bisa diperkirakan bertambah. rls/ari


Komentar

Berita Terbaru

\