PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Awas Bencana, Giliran Desa Awan Dikukuhkan Jadi KSB !!!

Jumat, 15 September 2017

00:00 WITA

Bangli

3172 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Bangli, suaradewata.com - Secara geografis sejumlah desa di Kabupaten Bangli berada dizona rawan bencana. Salah satunya, desa Awan, Kintamani, Bangli yang notabene berada pada daerah ketinggian. Oleh karena itu, gntuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya dan resiko bencana, Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi Kadis Sosial Provinsi Bali I Nyoman Wenten, Kadis Sosial  Bangli Nengah Sukarta dan Kadis Kesehatan Bangli Nengah Nadi, Kamis (14/9/2017) mengukuhkan Desa Awan, sebagai kampung siaga bencana (KSB). Dengan demikian, Kabupaten Bangli kini memiliki dua kampung siaga bencana, setelah sebelumnya Desa Songan B Kintamani sudah terlebih dahulu dikukuhkan sebagai KSB beberapa waktu lalu. 

Bupati Bangli I Made Gianyar pada kesempatan itu menyampaikan, bencana memang tidak dapat kita prediksi kapan munculnya. Sebab, bencana tidak mengenal waktu ataupun tempat sehingga bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Oleh karenannya kesiapsiagaan untuk meminimalisir korban maupun kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana bisa kita lakukan dengan pembentukan kampung siaga bencana. Karena dalam kampung siaga bencana ini, jelas Bupati Made Gianyar, kita telah memiliki relawan-relawan yang sudah terlatih untuk menghadapi segala bentuk bencana. “Pembentukan kampung siaga bencana sangatlah penting. Mengingat Bangli utamanya Kecamatan Kitamani sebagian besar wilayahnya berada pada zona merah yang rawan bencana” ucapnya. 

Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menekankan, melalui pelatihan kebencanaan kita bisa mengenali bentuk bencana, menghindari bencana dan mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana. Artinya, jelas Bupati Made Gianyar, potensi bencana yang mungkin terjadi di Bangli seperti tanah longsor, pohon tumbang bisa kita cegah. “Caranya, karena berada didataran tinggi yang memiliki areal hutan yang luas, kita harus bisa menjaga hutan dengan baik. Bagi masyarakat yang berada dipinggiran jurang agar menanam pohon yang bisa menahan tanah agar tidak longsor. Kalaupun bencana tetap terjadi, kita sudah siap karena telah mendapatkan pengetahuan tentang kebencanaan, sehingga bisa meminimalisir kerusakan ataupun korban yang diakibatkan oleh bencana,” bebernya. 

Sementara itu perbekel Desa Awan Sang Nyoman Putra Erawan menyampaikan, pihaknya sangat menyambut antusias pengukuhan Desa Awan sebagai kambung siaga bencana mengingat kondisi geografis Desa Awan yang berada pada dataran tinggi.  Menurutnya potensi bencana longsor sangat mungkin terjadi didaerah ini. Namun dengan ditetapkan sebagai kampung siaga bencana tentu banyak hal yang akan diajarkan kepada masyarakat disini, khususnya para relawan bilamana terjadi bencana. “Kita sangat menyambut positif kegiatan ini karena tentu akan sangat bermanfaat bila disini atau daerah sekitar terjadi bencana. Meskipun sudah memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi bencana, kita tentu berdoa agar bencana tidak terjadi” pungkasnya. 

Pada kesempatan itu juga diserahkan berbagai peralatan kebencanaan seperti satu set perlengkapan dapur umum, tenda pengungsian dan sarana prasarana lainnya oleh Kadis Sosial Provinsi Bali Nyoman Wenten kepada Bupati Bangli Made Gianyar untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat. Selain itu juga digelar simulasi bencana tanah longsor dan evakuasi korban.ard/ari


Komentar

Berita Terbaru

\