PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Jukung Tak Bertuan Ditemukan Terapung di Perairan Klatakan

Senin, 21 Agustus 2017

00:00 WITA

Jembrana

3437 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com - Putu Artama, 50, seorang satpam asal Dusun Candikusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana menemukan sampan (jukung) miilik nelayan tradisional dalam keadaan terbalik tanpa tuan di laut Selatan Bali atau tepatnya di perairan Dusun Kelatakan, Desa Melaya sekitar pukul 04.00 wita. 

Penemuan sampan (jukung) tradisional tersebut saat Putu Artana melaksanakan kontrol di seputaran kerambah. Saat melaksanakan control tersebut, alangkah kagetnya lantaran melihat sebuah sampan (jukung) milik nelayan tradisional dalam posisi terbalik nyangkut di tali Long Line kerambah. Setelah sampan (jukung) tersebut didekati, ternyata tidak ada orangnya sehingga Artana memanggil teman kerjanya untuk menarik jukung tersebut dibawa ke pesisir pantai untuk ditambatkan. Artana langsung melaporkan hal tersebut ke anggota Polair yang sedang berjaga di Pos Polair Gilimanuk. 

Sontak temuan ini juga membuat warga pesisir pantai Kelatakan geger dan menyedot perhatian sejumlah warga nelayan pesisir di Jembrana. Namun sayangnya hingga kini satupun nelayan asal Jembrana mengenali jukung tersebut sehingga jukung berwarna Putih dengan Layar berwarna biru dan tiang layar patah, Katir 1 (satu) serta satu unit mesin merk yamaha 5,5 Pk hingga saat ini masih ditambatkan di Pesisir Pantai Klatakan. 

Pj Kasat Polair Polres Jembrana, Iptu. H. Eddy Waluyo saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan warga terkait dengan temuan jukung tanpa tuan tersebut.” Ya benar untuk sementara jukung tersebut masih kita titip di pesisir pantai Kelatakan. Untuk temuan ini juga sudah kami informasikan ke sejumlah instansi. Jika nanti kalau memang ada warga yang mengakui jadi pemiliknya tolong koordinasikan dulu dengan pihak kami sebelum mengambil,” harapnya. dep/ari


Komentar

Berita Terbaru

\