Tanamkan Rasa Nasionalisme, Camat Seltim Gelar Sarasehan Kebangsaan
Rabu, 16 Agustus 2017
00:00 WITA
Tabanan
3554 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Tanamkan rasa nasionalisme di wilayah Kecamatan Selemadeg Timur (Seltim). Forum Pimpinan Kecamatan Seltim gelar sarasehan kebangsaan di Pasraman Kayu Manis Banjar Tegal Mengkeb Kaja Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Seltim sekitar pukul 20.00 wita, Selasa, (15/08/2017). Sarasehan kebangsaan tersebut dalam rangka memperingati Hut Republik Indonesia (RI) yang ke 72.
Kegiatan sarasehan kebangsaan itu dihadiri oleh Mahaprabu Prahlada Pandia pemilik Pasraman, Kesbangpol Tabanan, Satintelkam Polres Tabanan, Polsek Seltim, Koramil 02-1619/Selemadeg, Anggota DPRD Tabanan asal Seltim, Majelis Alit Kecamatan Seltim, seluruh elemen masyarakat baik dari seluruh Bendesa Adat, Perbekel, ketua karang taruna, pimpinan partai politik, suadaya masyarakat, Pimpinan LSM Baladika, Laskar Bali, Pemuda Bali Bersatu, Balanusa dan Pasraman Kayu Manis di wilayah Kecamatan Seltim. Camat Seltim I Gst Putu Ngurah Darma mengatakan sarasehan kebangsaan tersebut digelar untuk meningkatkan rasa Nasionalisme dengan mengedepankan pengamalan empat pilar kebangsaan. Yakni 4 pilar/Konsensus Nasional berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk menangkal paham radikalisme dan intoleransi di wilayah seltim. Kata Dia, dalam mencermati isu-isu yang ada di Negara kita, akhirnya kegiatan sarasehan kebangsaan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk respons Forum Pimpinan Kecamatan di Seltim. Bahwa banyak isu-isu atau kejadian yang berpotensi untuk menggantikan paham Pancasila. Dikarenakan sudah ada gerakan-gerakan radikalisme yang mengancam kesatuan dan persatuan Negara kita. Untuk itu, Pancasila merupakan final yang sudah berdiri di NKRI.
"Kegiatan sarasehan kebangsaan tersebut untuk menanamkan dan mengingatkan kembali tentang 4 pilar/Konsensus Nasional berbangsa bernegara, jadi Pancasila itu tidak perlu diperdebatkan lagi karena sudah final, dan Bhineka Tunggal Ika adalah landasan kita untuk berpikir di masyarakat, untuk menangkal radikalisme dan intoleransi di wilayah Kecamatan Seltim," ucap Ngurah Darma, Selasa, (15/08/2017).
Dengan digelarnya kegiatan sarasehan tersebut, dirinya berharap seluruh peserta dapat menularkan ke masyarakat. Dan juga bisa mengawal paham Pancasila dan 4 pilar/ Konsesus Nasional berbangsa dan bernegara ke masyarakat di wilayah Kecamatan Seltim setiap harinya.
"Kami harapkan dengan digelarnya sarasehan tersebut, dapat menularkan ke masyarakat dan mengawal satu paham yaitu Pancasila dan 4 pilar / konsensus Nasional berbangsa dan bernegara, untuk ditanamkan di masyarakat agar diaplikasikan di kehidupan sehari hari," harapnya.
Sementara Kasat Intelkam Polres Tabanan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan untuk mencegah dan mengkal radikalisme, narkoba baik intoleransi, pada kesempatan hari ini merupakan moment yang tepat. Bahwa dengan moment seperti ini kita tingkatkan rasa Nasionalisme dalam upaya antisipasi gerakan-gerakan radikalisme yang ada di wilayah Kabupaten Tabanan. Kata Dia, perlu untuk mengawasi lingkungan sekitar seperti mengawasi para penduduk pendatang (Duktang) yang ada di wilayah Kecamatan Seltim.
"Untul itu perlu peran serta dari elemen masyarakat untuk mengantisipasi paham radikal, dengan melaksanakan pendataan duktang secara intens, sehingga pergerakan dari duktang yang notabone diluar dari sepengetahuan kita, kita bisa deteksi sejak dini," ucap AKP Sri Subakti.
Selanjutnya, ditandai dengan acara pertanda tanganan pernyataan sikap dari elemen masyarakat di Kecamatan Seltim. Adapun isi pernyataan tersebut yakni tetap mempertahankan 4 pilar yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI dan menolak gerakan yang anti Pancasila dan mendukung disahkannya Perppu Nomer 2 tahun 2017 tentang ormas. Serta siap sedia membantu Pemerintah dalam memerangi kelompok-kelompok yang memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. ang/ari
Komentar