Alamaaak… Ada 50 Anggota ISIS Di Bali?
Senin, 14 Agustus 2017
00:00 WITA
Buleleng
4534 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com – Sebagai salah satu tujuan wisata Internasional, Bali cukup rawan menjadi target sasaran aksi terror. Kata Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, ada sekitar 50 anggota ISIS yang sudah dideteksi keberadaannya di Bali. Hal itu disampaikan saat melaksanakan kunjungan kerja ke Komando Distrik Militer (Kodim) 1609/ Buleleng dalam rangka melihat kesiapan serta kedisiplinan kerja anggota TNI dalam menjalankan tugas kenegaraannya, Senin (14/8/2017).
"Kalau itu dari data yang ada. Mungkin lebih. Bandingkan seperti di Filiphina, dilaporkan ada 50. Setelah darurat militer selama 10 hari, sudah 250 orang. Berarti sudah melebihi. Kalau kita analogikan, ini sudah 10 kali lipat," ujar Mayjen Komaruddin usai kegiatan berlangsung di Kodim 1609/Buleleng.
Pun dikatakan bahwa keberadaan para anggota ISIS tersebut tersebar di beberapa tempat yang ada di Bali. Namun dirinya mengaku, jumlah yang saat ini berhasil teridentifikasi tidak menutup kemungkinan akan bertambah. Sehingga, masyarakat juga turut diminta peran aktifnya untuk tetap waspada serta melaporkan seseorang yang sikap dan gerak-geriknya mencurigakan di masing-masing wilayahnya.
Dikatakan, hal yang sangat penting saat ini adalah tentang bagaimana melakukan sistem keamanan agar setiap wilayah bisa aman dari aksi terorisme maupun radikalisme. Bahkan, pihak TNI selalu bersinergi dengan pihak kepolisian termasuk pemerintah daerah untuk melakukan pengamanan disetiap wilayah.
"Apapun program pemerintah dan Polisi, 100 persen tentara mendukung program itu," jelas Komaruddin.
Mayjen Komaruddin mengatakan, 50 orang yang telah terdata dan terindikasi kuat merupakan anggota ISIS tersebut menuntut masyarakat bisa lebih waspada dengan lingkungannya. Dengan meningkatkan kewaspadaan disetiap tempat, tentu akan berdampak pada keamanan wilayah sekitarnya.
Selain itu, Jenderal bintang dua ini pun memerintahkan anggotanya untuk rutin melakukan patroli di wilayah kerjanya. Patroli diharapkan menyasar tempat-tempat yang dianggap menjadi persembunyian para anggota ISIS.
"Seluruh prajurit harus melakukan patroli wilayah, secara rutin. Supaya tidak mencurigakan, agar patroli secara bersama-sama, itu harus setiap hari melaksankan patroli wilayah ke tempat-tempat yang menjadi sasaran," pungkas Mayjen Komaruddin.adi/aga
Komentar