PHDI Klungkung Gelar Nyapu Leger
Minggu, 30 Juli 2017
00:00 WITA
Klungkung
3457 Pengunjung
suaradewata.com
Klungkung, suaradewata.com- Setelah sebelumnya sukses menggelar upacara manusia yadnya, kali ini Parisadha Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Klungkung kembali menggelar upacara massal. Dimana bertepatan dengan rahina Tumpek Wayang, Sabtu (29/7/2017) sore bertempat di Pura Jagatnatha dilaksanakan upacara Nyapu Leger dan bayuh oton massal.
Ketua Panitia upacara, Jro Mangku Ketut Sukarana mengatakan jumlah peserta yang mengikuti Nyapu Leger sebanyak 78 peserta, kemudian bayuh oton sebanyak 34 orang. “Tujuan diadakannya upacara sapu leger dan bayuh oton, yakni untuk menetralisir kekuatan-kekuatan negatif yang lahir pada wuku wayang, yang lahir pada wuku wayang pada bulan Juni dengan rentang waktu tujuh hari,” kata Jro Mangku.
Dimana, upacara ini merupakan upacara rutin yang diadakan setiap setahun sekali.dengan peserta upacara ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Klungkung, adapula peserta yang berasal dari Kabupaten Karangasem, Bangli, Buleleng dan Kabupaten lainnya di Bali.
Ketua PHDI Kabupaten Klungkung, I Putu Suarta mengatakan hingga tahun 2017 ini, upacara nyapu leger massal ini sudah dilaksanakan sebanyak empat kali. “Kedepan upacara serupa akan terus digelar,” sebutnya.Mengenai biaya, I Putu Suarta mengatakan tahun ini dikenakan biaya sebesar Rp 400 ribu, dengan para peserta harus mendaftar terlebih dahulu ke panitia upacara sebulan sebelumnya. Kedepan ini, PHDI Klungkung, sedang merencanakan untuk mengadakan upacara Pitra Yadnya secara massal pada bulan Agustus yakni, Upacara Ngroras, nyekah dan nuntun. Untuk ngaben massal diserahkan kepada masing-masing Desa Pakraman.
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta yang hadir dalam upacara nyapu leger massal ini sangat mengapresiasai kegiatan yang dilaksanakan panitia. Dimana, dengan diselenggarakan upacara massal masyarakat bisa terbantu utamanya dari segi pembiyaan. “Jika dilaksanakan secara pribadi umat sangat besar biayanya dengan ini otomatis biaya bisa ditekan,” sebutnya.
Sementara salah seorang peserta asal Buleleng, Ketut Puklu (57) mengatakan sangat terbantu dengan upacara ini. “Saya mendapatkan info dari saudara di Klungkung bahwa akan ada bayuh oton wayang sehingga saya mendaftar untuk bisa ikut,”katanya. Dia berharap semua upacara bisa dilaksanakan secara masal sehingga masyarakat kurang mampu bisa terbantu.
Upacara massal Sapu Leger dan Bayuh Oton dipuput oleh Ida Pedanda Istri Sidemen dari Gria Getakan, Ida Pandita Empu Yogantara Dari Gria Pangi Dawan, dan Ida Sri Mpu Dharma Wijaya dari Gria Taman Lingga Sari Kamasan.jul/aga
Komentar