PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pabrik Cincau Bermasalah Dibredel

Senin, 24 Juli 2017

00:00 WITA

Klungkung

3597 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Klungkung, suaradewata.com - Tim Yustisi Kabupaten Klungkung menggrebek usaha pembuatan cincau yang berlokasi di jalan Subali Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Klungkung, Senin (24/7/2017). Tim yang terdiri dari Pol PP, Dinas Kesehatan, Polisi dan Jaksa ini menemukan ulah nakal pemilik usaha dimana menggunakan bahan yang tidak higeinis hingga bahan pewarna yang tidak diperuntukkan untuk makanan. Bahkan dalam sidak tersebut Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta mengintruksikan agar menutup tempat usaha tersebut.

"Usaha ini kita tutup sementara, karena tidak memiliki ijin. Selain itu, cara produksinya juga sangat tidak higienis," jelas Wabup I Made Kasta.

Menurut Kasta, produksi cincau tersebut secara kasat mata kurang sehat. Terlebih lagi alat pembuat menggunakan kaleng bekas dan sudah berkarat. Otomatis menurutnya, sangat tidak baik bagi konsumen.

Terlebih lagi, selama dua tahun beroperasi tidak ada itikad baik pemilik dalam hal pengurusan ijin usaha.

Seperti yang terpantau dilapangan, sejumlah kaleng bekas minyak nampak menumpuk diareal tempat produksi. Ada sebagian kaleng minyak tersebut sudah berisi adonan cincau siap jual. Bahkan kondisi kaleng sudah hitam dan berkarat. Disamping itu petugas juga menemukan sejumlah pewarna yang belom jelas peruntukannya. Namun diduga digunakan pemilik usaha untuk mencampur adonan yang juga diperuntukkan untuk menambah awet.

Sementara Kadiskes Klungkung, Adi Swapatmi, mengaku lebih lanjut pihaknya akan berkordinasi kepada Dinas Kesehatan Provinsi untuk melakukan uji lab terhadap sample makanan tersebut. "Kita akan menguji kandungan yang terdapat dalam makanan ini," tegasnya.

Safri, si pemilik usaha cincau juga nampak gugup saat tim Yustisi mendatangi tempatnya. Dia juga mengakui jika proses produksi cincau miliknya agak kurang higienis. Namun kedepan pihaknya akan lebih memperhatikan menyangkut kebersihan. " Tapi pemerintah harus berindak adil, menindak produksi cincau diseluruh Bali yang seperti ini." ketusnya.jul/aga


Komentar

Berita Terbaru

\