Bangli, suaradewata.com - Nasib naas dialami rombongan wisatawan dometik (wisdom) asal Tanggerang. Pasalnya, sepulang dari berlibur di desa wisata Terunyan, Kintamani, Bangli, mobil Suzuki jenis APV warna silver yang mengangkut 7 penumpang tersebut, diduga karena mobilnya ngadat ditengah tanjakan jalan sehingga menyebabkan terperosok dan tenggelam hingga ke dasar Danau Batur, Senin (17/07/2017). Akibatnya, tiga korban dipastikan meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal itu. Sedangkan empat penumpang berhasil selamat dan kini masih menjalani perawatan intensif di RSU Bangli. Tragisnya, dari tiga korban yang meninggal dunia, dua korban masih terjebak di dalam mobil yang berada didasar danau. Sedangkan satu korban meninggal yang jenazahnya sudah berhasil dievakuasi atas nama Marpuah (65) yang beralamat di Jln. Kihajar Dewantara No. 71 Cipondo Tanggerang.
Kapolsek Kintamani Kompol. I Putu Gunawan didampingi Kanit Reskrim AKP. Dewa Gede Oka saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan yang merengut tiga korban jiwa itu. Disampaikan, rombongan asal Tanggerang itu sejatinya baru selesai mengunjungi kuburan desa Terunyan sekitar pukul 16.15 wita. “Saat akan kembali dari desa Terunyan, tepatnya dijalan menanjak yang cukup terjal tiba-tiba mobilnya ngadat dan mati mesin ditengah jalan. Akibatnya, mobil terperosok sehingga terjun ke Danau dan tenggelam,” bebernya. Disampaikan, pada saat mobil jatuh 4 orang penumpang berhasil keluar mobil dan menyelamatkan diri dengan dibantu warga. Sedangkan 3 orang tenggelam bersama mobil yang jatuh. “Ketinggian mobil itu jatuh hingga ke danau mencapai 50 meter,” ungkapnya.
Disampaikan, korban yang berhasil selamat masing-masing :
3. Marpuah, Pr, 65 th, IRT, Islam, SMP, al. Sda ( ibu kandung korban selamat nomor 1)
Korban yang selamat itu telah langsung dirujuk ke RSU Bangli untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara itu, dari tiga korban yang meninggal dunia, satu jenazah sudah berhasil dievakuasi atas nama Marpuah dan kini jenazahnya juga telah dititip di kamar jenazah RSU Bangli. “Untuk proses pencarian dan evakuasi dua jenazah yang masih terjebak dalam mobilnya didasar danau akan kita lakukan besok (selasa pagi),” ungkapnya. Penghentian sementara pencarian korban tersebut dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD Bangli dan instansi terkait lainnya. “Dari hasil koordinasi bersama Basarnas, BPBD, Polda Bali, pencarian kita tunda mengingat kondisi yang gelap dan medan yang cukup sulit,” bebernya.
Sementara sesuai pantauan di RSU Bangli, korban luka- luka yakni Septia Dwi Cahaya (10) mengalami exorosi di kepala, Kenzi ( 2) mengalami luka pada bagian kepala , Mistahul Janah (25) mengalami luka di kepala, dan korban Adinda Nuzua karisma ( 13) mengalami luka pada bagian kepala. Musatahul Janah salah satu korban selamat menuturkan, musibah yang menimpa keluarganya itu terjadi saat dirinya Bersama rombongan dalam perjalanan pulang dari Desa Trunyan. Saat itu, mobil yang di kemudikan suaminya melaju tidak begitu kencang. Namun saat melintas di jalan menajak tiba- tiba mobil mati. Mobil perlahan - lahan mundur hingga akhirnya terguling- guling selanjutnya mobil terjun ke dalam danau. Saat itu mobil terguling-guling, empat penumpang termasuk saya terlempar hingga ke dasar jurang,” ungkapnya, sambil meringis kesakitan. Selanjutnya, berkat bantuan warga setempat dirinya bersama keluarganya yang lain berhasil selamat dan lansung dilarikan ke RSU Bangli. “Tapi saya tidak tahu bagaimana nasib suami dan ibu mertua saya,” pungkas dengan terbata-bata. ard/ari
Komentar