Gara-gara Tak Mau Bayar Hutang, Ipar Ditebas Pakai Kapak
Rabu, 21 Juni 2017
00:00 WITA
Buleleng
3747 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com - Wayan Nama (35) warga Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, pada Rabu (21/6/2017) sekitar pukul 11.30 wita menjadi korban penebasan yang dilakukan saudara iparnya yakni, Komang Arya (34) warga Banjar Dinas Delod Pura, Desa Sidetapa. Permasalahannya, lantaran korban tidak mau membayar bunga kredit atas hutang yang dimiliki korban.
Dari informasi kjadian ini bermula, saat tersangka Arya hendak mencari bambu untuk membuat sarang burung di sebuah ladang. Sampai diperjalanan, tersangka ingat dengan korban yang tidak lain merupakan iparnya, yang belum membayar bunga kredit cicilan. Tersangka kemudian singgah ke rumah korban.
Tersangka pun bertemu dengan korban di dalam kamar korban. Saat itu, tersangka bertanya kepada korban "bisa nggak usahakan uang bunga Rp2 Juta?". Namun jawaban yang diterima tersangka tidak mengenakan, korban menjawab "tidak bisa", dengan langsung menendang tersangaka. Tersangka pum emosi dan langsung menebas korban dengan kapak yang dibawanya, yang rencananya digunakan untuk menebang pohon bambu.
Korban pun ditebas tersangka secara berulang kali, yang tepat mengenai dada korban, paha kiri, betis kanan serta juga telapak tangan kanan. Akibatnya, korban kemudian jatuh ke lantai dengan kondisi bersimbah darah. Ketut Kiasi (32) yang melihat kejadian ini, langsung histeris atas kejadian ini.
Tersangka pun langsung berlari menuju ke Polsek Banjar untuk menyerahkan diri. Lantaran luka yang cukup parah, korban dilarikan ke Rumah Sakit Parama sidhi untuk mendapatkan penanganan medis. Polsek Banjar pun langsung melakukan upaya penyelidikan dengan langsung melalukan olah TKP di lokasi kejadian sambil mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Kasubag. Humas Polres Buleleng, AKP. Nyoman Suartika mengatakan, dari laporan yang telah diterimanya, saat ini tersangka Arya sudah diamankan di Mapolsek Banjar, untuk proses penyelidikan. "Barang bukti yang kami amankan, diantaranya ada 1 buah kapak yang gagangnya sudah patah, 1 buah terpal plastik yang bersisi bercak darah yang merupakan darah korban," kata Suartika.
Dugaan sementara, kata Suartika, kasus ini lantaran hutang. "Penyebab pasti, saat ini masih kami dalami. Keterangan korban, juga masih belum bisa kami mintai, karena masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," jelas Suartika.
Saat ini kasusnya masih ditangani unit Reskrim Polsek Banjar untuk proses penyelidikan dan penyidikan. Sajam berupa kapak yang digunakan menebas korban, sudah diamankan Polisi untuk penangangan lebih lanjut. Kini, polisi masih menunggu kondisi korban pulih kembali, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.rik/aga
Komentar