Sidak BBPOM Sorot Penyajian Makanan Di Pasar Senggol Bangli
Selasa, 06 Juni 2017
00:00 WITA
Bangli
4463 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com - Belasan petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar menggelar sidak di pasar Senggol Bangli, Senin (05/06/2017). Mereka mengambil, sebanyak 48 sampel berbagai jenis makanan untuk langsung di uji lab.Hasilnya, diketahui negative mengandung sat kimia yang berbahaya. Meski demikian, sidak yang dipimpin langsung Kepala BBPOM Denpasar, Endang Widowati sempat menyoroti masih kurang higienisnya penyajian berbaga makanan dan minuman yang dijajakan para pedagang.
Dalam sidak tersebut, petugas BBPOM didampingi langsung Bupati Bangli I Made Gianyar, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Bangli, Dinas Kesehatan. Saat pengambilan sampel, petugas banyak memergoki makanan dan jajanan yang di jual pedagang tanpa penutup. Selain itu, lingkungan yang kumuh dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kesehatan makanan yang dijual. “Pedagang masih banyak saya temukan, mengambil makanan dengan tangan tanpa dilengkapi sarung atau menggunakan alat jepit. Kami minta para pedagang, sebaiknya menggunakan penjepit makanan. Dan tidak menggunakan koran sebagai alas makanan," tegas Endang Widowati.
Pada saat itu, petugas mengambil sebanyak 48 sampel yang dicurigai mengandung zat berbahaya seperti gorengan, bakso, mie, kerupuk, ikan, dan beberapa jenis makanan yang lainnya. Sampel yang diambil tersebut, selanjutnya langsung diuji di mobil uji laboratorium yang telah disiapkan BBPOM untuk memastikan tidak ada kandungan berbahaya didalamnya seperti borak, formalin serta pewarna buatan. “Dari uji sampel itu, semua negative. Astungkara semuanya memenuhi syarat,” sebutnya. Dengan kata lain, petugas tidak menemukan adanya makanan yang mengandung bahan berbahaya.
Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk melindungi pedagang dan konsumen. "Bila nanti ditemukan ada makanan positif yang mengandung zat berbahaya, tentu pedanganya akan dilakukan pembinaan," jelasnya. Selain itu untuk menata pasar Sengol, pihaknya mengaku sudah menyiapkan DED pengembangan dan pembangunan Pasar Kidul, untuk menata para pedagang. “Dengan pembangunan itu, penataan pedagang di Terminal Loka Srana tentunya akan lebih baik. Saya minta Disperindag untuk bisa mempercepat realisasi pembangunanannya,” tegasnya.ard/dev
Komentar